"Panas" satu kata yang menggambarkan keadaan saat ini.
Kenalin nama gue Jennie Kim dan sahabat gue Rose.
"PANAAAAASSS" teriak Rose
Seperti yg gue duga.
"Lo pikir gue gak kepanasan apa!" bentak gue kesel.
"Heh Jen traktir gue es krim! Lo bilang mau traktir gue."
"Kapan ya gue ngomong gitu?"
"OMONG KOSONG! Lo kan kalah panco sama gue."
"Iyaiya jangan teriak. Berisik lo."
Jadi dah gue nraktir Rose es krim.
"Hm! Segar..." kata Rose.
"Eh anjir! Kenapa lo beli banyak banget" teriak gue, gue bete karena Rose beli 1 kantong plastik es krim.
"Jangan marah. Ini kan untuk di rumah..."
"Huhu..." Isak gue sedih. Gue sedih lantaran teman gue ini menguras seluruh isi kantong gue.
"Huh?" kata Rose, sepertinya dia menyadari sesuatu.
"Heh Jen! Liat! Liat deh!" katanya ke gue dengan semangat.
"Paan?" sahut gue sambil noleh kearah yg ditunjuk Rose
Wow! Disana ada 3 cowok yg paling terkenal disekolah gue kata Rose sih. Bukan cuma ganteng tapi ternyata mereka geng nomer 1 dan punya banyak pengikut di sekolah. Dan itu ngebuktiin bahwa mereka adalah petarung nomer 1 disekolah.
Cowok pertama adalah si pemimpin rambutnya putih keperakan. Menurut gue warnanya terlalu mencolok dan ngapain kesekolah cat rambut. Tampangnya si kayak iblis tapi ganteng. Pantes. Tapi bolehlah. Namanya Lee Taeyong.
Cowok kedua orangnya cool tapi keliatan bocah. Kayaknya dia jenius dari tampangnya. Namanya Mark Lee.
Cowok ketiga tampan tapi tingkahnya seperti monyet. Keliatan ucul. Namanya Ten Chittapon.
Saking senengnya liat cogan-cogan terutama gue naksir sama yang namanya Mark. Saking semangatnya gue sampai gak sadar nendang kaleng yang ada didepan kaki gue.
'Shuuuuutt~~~
Kalengnya melayang diudara daannn......
'Tuk!' mendarat cukup keras dikepala cowok berambut silver itu kyyaaa~~ itu T.A.E.Y.O.N.G
'mampus gue'
Semua orang yg ngeliat terkejut dengan mulut menganga, gimana sama gue?! Pasalnya gak ada yg pernah berani ngelakuin hal itu terhadap petarung no 1 di Hanlim. Jelas-jelas muka gue udah pucet begini.
Taeyong ngebalikin badan dan jalan ke arah gue .ggg. Mana temen-temennya ngikut dari belakang.
"Pengen Mati lo?" kata cowok itu.
"Heh gue lg ngomong! Lo tuli?" Kata cowok itu sekali lagi. Gue tersentak dan...
"Eh uhm... gue minta maaf"
"Lo pikir dengan minta maaf bisa balikin kaleng itu biar kagak kena kepala gue?"
Lalu temannya si monyet itu berbisik ke gue 'sebaiknya lo lari, dia gak peduli gender dan bisa beneran mukul perempuan'
"Sialan..." gue bergumam
"Apa kata lo? Lo beneran mau mati?" kata Taeyong sambil meletakan tangannya dibahu gue.
"KYAAAAAA" gue refleks dan tanpa sengaja nendang "senjata masa depannya" pake lutut kanan gue. Taeyong jatuh sambil megang "anunya" dan teman-temannya malah mandangin gue takjub.
Ini kesempatan!! Gue segera narik tangan Rose dan lari gitu aja. Kayaknya gak ada yg ngejar gue di belakang. Palingan mereka pada sibuk bantuin si Taeyong. Tapi..
"Mati gue..."
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY [Taeyong-Jennie]
Fiksi Penggemar❤️PRESENT❤️ LEE TAEYONG & JENNIE KIM "Mau mati?" "Gak bisa apa gue lebih sial dari ini!" "Buruan atau gue tarik!" "Gausah teriak-teriak!" "Jangan jawab gue gitu!" "Iya iya.. sayang.." "Tutup mulut lo!" "Dasar psikopat sinting!" "I love you." "Hell n...