Mondy mendudukan dirinya dikursi menunggu raya keluar dari kamar mandi,sejujurnya ia khawatir tapi dia tidak mau menunjukkannya pada raya, mungkin gengsi!
Trekk!!
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok raya yang terlihat pucat, dan lemas terbukti dengan cara dia berjalan.
" lo Gapapa kan? " tanya mondy menghampiri raya dan menatapnya,raya menggeleng.
" hanya sedikit ga enak badan,tapi boleh ga gue minta sesuatu dari lo? " ucap raya dan menatap mondy balik.
" sesuatu? Apa? "
" Izinin gue pulang,gue khawatir sama Adam "
Mondy terdiam sejenak, ia menimang" pikirannya, mengizinkan atau tidak. Sejujurnya ia tidak ingin mengizinkan Raya tapi Jauh dilubuk hatinya paling dalam ia kasian melihat raya dan...
" siap" Biar nanti gue anter " ucap mondy datar lalu meninggalkan raya.
Raya senang bukan main saat ia Di berikan izin untuk menemui Adam, dengan langkah senang ia menyusul mondy dan langsung memeluknya dari belakang.
" Makasih mon! " ucap raya tulus dan antusias, mondy melirik rangkulan Raya dipinggangnya, ia tersenyum tipis.
" yaa.. " ucap mondy pelan lalu melepaskan rangkulan Raya dan keluar kamar, Raya melihat punggung mondy yg menjauh ia jadi berpikir kalau mondy sekarang tidak terlalu menekan pada dirinya, Raya merasa mondy tidak mengekang dia lagi.
####
Mobil mewah itu berhenti didepan rumah sederhana milik Raya, dengan tidak Sabar Raya langsung membuka pintu mobil lalu keluar menuju rumahnya, sementara mondy menggeleng" kan kepalanya ia dibuat bingung dengan kelakuan Raya yg seperti anak kecil, mondy pun menyusul raya.
Tokk! Tokk!! Tok!!
" Adam? Adam? Kaka pulang!! " teriak raya senang dan tidak berapa lama adam membuka pintu nya,ia langsung kaget Saat Raya tiba" menerjang tubuh nya dengan pelukan erat.
" pffft.. Kaka " ucap adam setengah terkekeh sambil membalas pelukan kakanya.
Mondy menyenderkan dirinya ditiang rumah raya, ia melipat tangannya didada.
" kaka lo Kaya anak kecil ya " ucap mondy tiba" dan langsung mengalihkan pandangan dua kaka beradik itu.
" apasih? Love ngeledek gue? " ucap raya manyun.
" omongan mondy bener kok ka, kaka Kaya anak kecil " ledek Adam yg menimbulkan gelak tawa mondy dan Adam.
" Isshhh.. Nyebelin!! " kesal raya lalu mencubit adam dan mondy bergantian yg membuat mereka mengaduh sedangkan raya cekikikan.
" udah ah mending Istirahat " ucap raya melengos pergi.
" dasar aneh " decih mondy.
" mon lo mau Masuk? " tanya adam
"Engga dam, gue masih ada pekerjaan, gue Pulang dulu " ucap mondy Dan pamit Adam pun mengangguk lalu melihat mondy hingga cowo itu pergi,kemudian adam menutup pintunya.
####
Adam yg hendak Masuk kekamarnya samar" mendengar suara orang Muntah, ia lalu mencari Asal suara itu dan langkahnya membawa kekamar raya, dengan ragu ia masuk kamar dan berjalan menuju kamar mandi, benar saja kakanya Ada disana.
" Ka? " panggil Adam namun Raya tidak menyahut ia malah sibuk memuntahkan isi perutnya walaupun tidak ada yg keluar Sama sekali, Adam pun berinisiatif untuk memijit tengkuk Kakanya agar rasa mualnya berkurang.
Selang beberapa menit Adam membawa raya untuk ke ranjangnya, menidurkan kakanya itu.
" Apa Kita kedokter Ka? "
" engga dam.. Kaka baik" aja.. Udah jangan khawatir "
" tapi ka, badan kaka itu lemas "
" jangan membantah kaka,oke? Kaka cuma butuh Istirahat "
" hhhh.. Oke, Adam nurut karna Adam tau kaka itu keras kepala, tapi kaka janji kalo kaka ada sesuatu kaka harus kasih tau adam"
" iya iya.. Orang kaka Gapapa, udah Adam keluar kaka mau istirahat"
" yaudah adam keluar.. " ucap adam lalu mengecup alis kakanya, dan beranjak keluar kamar.
###
Raya Menghela nafasnya saat adiknya itu sudag menutup pintu kamarnya, ia kemudian beranjak dari tempat tidur lalu mencari sesuatu di laci mejanya,beberapa saat kemudian sesuatu itu berhasil ia temukan dan itu adalah sebuah testpack!
###
Keesokan harinya raya bangun lebih awal, ia masuk kekamar mandi untuk memastikan perkiraannya.
" gue gaboleh hamil dan demi apapun kalau gue hamil gue bakal gugurin anak itu!! Gue gamau ngandung anak dari ayah yg gue gatau siapa orangnya! " gumam raya.
Tbc
