part tujuh

4.1K 102 1
                                    

   Raya keluar dari club, ia berjalan menyisir menuju rumahnya,srbenernya raya menunggu taxi lewat tapi sedari tadi taxi tidak ada yg lewat.
     Raya terus berjalan hingga langkahnya terpaksa berhenti saat ada Seseorang yang mencegat tangannya,raya menoleh dan ia terkesiap saat melihat orang itu yg ternyata adalah mondy.
     Raya langsung menarik tangannya,hingga pegangan itu terlepas.

      " jangan pernah lo sentuh gue lagi!  Kita udah ga ada ikatan apapun!! " bentak raya

     Mondy menggertakkan giginya agar emosinya tidak naik.
     " gue cuma mau bicara sama lo ray, Please  " mohon mondy ia kembali meraih tangan raya namun kembali ditepis raya.

   " gue gamau denger apapun omongan lo!  Karna gue ga mau berurusan sama lo!  Lo cowo brengsek!! Dan lo juga udah ngancurin hidup gue " bentak raya lagi, ia juga mendorong dada mondy hingga cowo itu sedikit terhuyung kebelakang.
    Mondy tidak menyerah begitu saja, ia mengejar raya lagi dan menarik tangan nya.

     " lepasin gue mondy!!!  " ucap raya berontak karna mondy kini menyeret nya menuju mobilnya.
  
     " Please mon lepasin gue! '" pinta raya namun mondy tetap acuh, ia membuka pintu mobilnya lalu memasukkan raya dalam mobilnya,dan ia juga menyusul masuk mobil.

     Saat ini yang raya rasakan adalah sakit!  Yah,ia sakit melihat kelakuan mondy seperti ini, mondy memperlakukannya seperti binat*ng,seenaknya menyeret nya bahkan menidurinya.

      Raya pasrah, ia melawan juga percuma karna mondy keras kepala melebihinya.
     Raya mendelik mondy dengan ekor matanya, entah kenapa kepalanya jadi berdenyut sakit, dan perutnya juga mual, mungkin karna efek ia terlalu banyak mengkonsumsi alkohol,sebenarnya itu terpaksa, karna rey yang memaksa nya.

      " gue mau muntah " ucap raya sambil menekan perutnya berharap agar rasa mualnya itu berhenti.

      " tskk!!  Alasan konyol,bilang aja lo mau kabur, gue ga Akan turutin kemauan lo, dan lo harus tau, malam ini lo gue sewa sampai 3 hari ke depan " jelas mondy

     Raya sedikit terkesiap, ia menoleh menatap mondy tajam, rasa mual dan pusingnya tiba" hilang entah kemana.

     " lo pikir lo siapa?  Lo jangan seenaknya!!  Turunin gue ga?!  Atau ga gue lompat!! " ancam raya namun mondy hanya tersenyum picik.

      " coba aja, ga akan bisa " sahut mondy datar,karna raya yang tidak mau menyerah dan percaya begitu aja, ia mencoba membuka pintu mobilnya dan benar!  Dia tidak bisa membukanya.

      Bahu raya merosot,matanya berkaca" namun ia enggan memperlihatknnya pada mondy.

    " gue tau gue cewe mura*an tapi gue juga manusia mon..  " ucap raya lirih namun masih bisa didengar oleh mondy.

     " lo bisa sewa gue sampai kapanpun lo mau, tapi Please..  Buat malam ini aja..  Izinin gue pulang, gue mohon sama lo mon..  " pinta raya lalu menatap mondy dengan airmata.

     Perang batin.  Itulah perasaan mondy saat ini, melepas raya dan mungkin tidak bisa bertemu denganny lagi atau tetap membawanya pergi dan hidup bahagia, dengan kekuatan hati mondy banting arah..

     " kita kerumah lo " ucap nya datar tanpa melihat ke arah raya namun ujung mata mondy masih bisa menangkap kalo raya tersenyum.

###

    Mondy memarkirkan mobilnya didepan rumah sederhana milik raya.
  Ia dan Raya keluar dari mobil tsb.
   Raya melirik arlojinya yg menunjukkan pukul stengah 5 subuh, ia yakin Adiknya pasti masih tertidur.
   Ia merogoh kunci Disakunya lalu memasukkan kunci tsb kelubangnya, raya memegang gagang pintu itu lalu membukanya, raya terkesiap saat melihat adam yang duduk Disofa dengan menatapnya tajam,namun ada tatapan terluka disana.

Tbc

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang