Bau obat yg menusuk Indra penciumannya membuat raya sedikit membuka matanya.raya melenguh saat mendapati dirinya yg terbaring diruangan serba putih, ia mengedarkan pandangannya mencari" sosok adiknya.
" shhhh.. " desisan itu keluar dari mulut raya saat ia sedikit bergerak namun ia merasakan sakit dibagian perutnya.
" kenapa kaka lakuin hal sekeji ini? " ucap seseorang yg seperti suara adiknya dari ambang pintu dan berjalan mendekatinya.
" apa hati seorang ibu seperti ini? Rela melakukan segala macam cara demi membunuh anak yg sedang ia kandung"
Deggg!!
Anak? Yg dikandung? Dengan Refleks raya menyentuh perutnya, ia menatap adam yg juga menatapnya."dam?. .." ucap raya gemetar, ia memanggil Adam agar adiknya itu memberi kejelasan namun adam malah menggeleng yg membuat raya menangis terisak.
" engga mungkin! Dia masih hidup! Aku bukan pembunuh" ucap raya sambil menjambak " rambutnya.Adam yg melihat kakanya itu jadi merasa bersalah,ia menahan tangan Raya lalu Memeluknya erat. Raya yg merasa dipeluk pun juga memeluk balik adiknya itu, ia bingung bagaimana caranya meluapkan perasaannya itu.
####
Satu jam telah berlalu, Raya duduk bersandar di ranjang rumah sakit ditemani oleh adam yg duduk disamping nya.
" kaka bukan pembunuh dam.. " gumam raya terus menerus,ia benar" menyesali perbuatannya, Adam memandang kakanya itu khawatir dan ia tidak mungkin membohongi kakanya lagi.
" kaka engga keguguran bayi kaka Selamat "
Raya langsung menoleh, menatap adam dengan mata sembab nya,ia mencari kebohongan dari mata adiknya itu namun tidak ia temukan." Tuhan ingin kaka merawatnya bukan membunuhnya " ucap adam
Dan kembali Raya terisak, ia menyentuh perutnya, mengelus sayang perutnya itu seakan" tidak ingin lagi sesuatu yg buruk terjadi padanya.
" Siapa yg lakuin ini ke kaka? "
Tanya Adam lirih.Raya diam ia terus saja mengelus perutnya,ia tidak ingin Adam tau apa yg telah Selama ini ia lakukan.
" Ka. .. Please kasih tau Adam, "
Pinta Adam namun raya tetap diam." apa mondy? " tanya Adam dan raya langsung menatapnya, lama raya menatap adam hingga keduanya sama" terdiam.
" kaka gatau Siapa ayah dari bayi ini,kaka b, bukan cewe baik" , juga bukan kaka y, yang baik " ucap raya.
Adam diam ia membiarkan kakanya menjelaskan semuanya, ia lebih memilih untuk meremas pinggiran ranjang agar ia tidak emosi terhadap Kakanya itu.
" kaka tidur dengan banyak laki" d, dan semua tidak ada yg Pakai pengaman, kaka hanya Minum pil agar tidak hamil tapi nyatanya. "
" termasuk mondy? "
Tanya Adam datar Dan Raya mengangguk pelan.Arghhhhh!!! Teriak Adam nyaring ia langsung memukul tembok yg disampingnya hingga Tanganny berdarah, Raya yg melihat itu langsung kaget, ia turun dari ranjang dan menghentikan adiknya.
" Adam Sudah!! " ucap raya,sambil menahan tangan Adam namun adiknya itu malah semakin menjadi".
Dengan kekuatan yg entah dari mana raya langsung memeluk tubuh adiknya itu, adiknya sempat berontak yg mengakibatnya perutnya jadi sakit lagi karna mengenai tangan adiknya namun ia tetap tahan, karna ia Harus menghentikan adiknya." Adam bakal bunuh mondy!! Adam bunuh Dia!! " hardik Adam,raya terus menenangkan adiknya itu.
Tbc