Karya: Monica Rusta
Hati ini sejujurnya terbakar
Melihat orang lain berdiri dengan kakinya
Aku yang sejatinya sedang dibongkar
Pernah menginginkan hal yang serupa hakikinyaTuhan mengambil cermin
Diberikannya cermin itu padaku
Seolah berkata aku butuh ampunan pada dosaku,
Hati ini sakit mengiluMerasakan setiap tempaan keadaan
Mungkin aku terlalu egois
Menginginkan samanya kebutuhan
Menginginkan nikmat yang sama persisTuhan... aku memohon
Sudahilah ini semua
Kemudian aku berlindung dibawah pohon
Meratapi keadaan yang gelap gulitaSesungguhnya aku ini pengecut!
Sesungguhnya memang benar aku harus dipecut,
Agar semangat ini tak jadi ciut
Agar aku tahu kau mampu memberi berlian dibandingkan intanJalan-jalan memerahkan kakiku,
Tak jua aku mencoba menelisik ragu
Adakah kekuatan di dada ini?
Apakah kau rindukan aku ?Kau panggil aku saat aku menuju kesesatan yang nyata..
Padahal aku ingin mencapai rasa dan karsa yang sama dengan lainnya...
Tapi kau beri aku rasa pahit...
Kau kuras apa yang aku miliki dan tak ku pedulikanTuhan, Sang pengecut ini menyerah
Menjadi seseorang yang lemah tanpa tabah
Mencari alasan yang sebenarnya salah
Membuat pembenaran yang harusnya salahTuhan, ajari aku cinta
Ajari aku jalanmu yang tak penuh derita
Sehingga aku menyukai indahnya cerita
Seolah-olah kenyanglah sudah akan cintaTuhan kau baik
Maka buatlah aku menjadi baik
Hancurkan pondasiku yang tak baik
Merusak semua sel-sel yang awalnya baikDo'a ku ku jadikan senjata
Bukumu ku jadikan berkata
Ujianmu ku laksanakan segera
Maka, sang pengecut ini meminta segeraBayangan semu tak lagi di lihat
nyatanya yang kau ucapkan penuh nasihat
Jalan yang semu ini memerlukan pedoman
Maka,tuntunlah aku tuhan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi
PoetryPuisi tentang hubungan antara sesama manusia, romantisme,kegalauan... Please vote+comment 😘