Puisi

Afeksi

Baru kusadari ada lebih dari kata cinta
Bukan sejenis cinta yang sama seperti di rumah
Bukan sejenis cinta yang sejak dulu ada
Dan bukan jenis cinta yang membuat pipiku memerah

Ini jenis cinta yang lain
Jelas bukan sebuah afeksi
Dimana aku menemukanmu beda dari yang lain
Diantara sejuta lelaki yang ku temui

Orang bilang aku anak jaman now
Yang mudah hanyut karena rayuan gombalmu
Orang bilang aku bagaikan air yang payau
Yang mudah terkena virus merah jambumu

Aku selalu bertanya
Kenapa rasanya dag dig dug?
Seperti maghrib yang menunggu bedug
Aku juga selalu menunggumu bertanya

Maukah kau menjadi kekasihku?
Maukah kau selalu bersamaku?
Melewati setiap cerita yang tuhan buat untuk kita?
Menuju suatu jalan yang sama selamanya?

Hingga hari itu datang
Musim panas serasa musim semi dihatiku
Sesosok lelaki dengan langkah tak tegang
Memintaku dengan cara yang tak biasa

Kau jadikan aku kekasihmu selamanya
Lewat janji yang kau berikan
Meski terkadang aku bingung padanya
Kenapa Tuhan kirim kau padaku?

Hingga perlahan
Keraguan itu berpendar
Menjadi keyakinan yang tak kutahan
Hingga kita bisa bersatu di pelaminan