Puisi

Aku Ini Siapa?

Mata berkedip tajam
Hati berdegup kencang
Air mata mengalir curam
Melewati lekukan tulang

Tegakkan punggung
Tanpa tanggung tanggung
Terbangun tergugu
masihkah aku ragu?

Bisakah lembar putih tak bernoda?
Bisakah aku yang mempunyai pena?
Bisakah aku bertanya kepadanya?
Aku ini siapa?

Lebih dari sedarsawasa
Lebih dari umur dewasa
Bercermin ku merasa
Aku ini siapa?

Seperti surat kaleng saja!
Sang tetua yang seharusnya melukis rasa
Sang tetua yang melukis aku siapa
Bukannya melukis luka!

Bisakah aku yang genggam pena?
Akan 'ku nyalakan lampu temaram
Ditengah heningnya malam
Ditengah dalamnya jiwa yang tenggelam

Terseok-seok sudah jalanku
Kadang malah tercebur kubangan
Jika saja aku meragu
Maka batu yang jadi sandungan

Meski raga ragu berdiri
Hatiku tetap berdegup sendiri
Membisiki,merayu dan menghasut
Ayo bangun!

Bukankah fajar itu indah?
Bukankah setelah susah baru senang?
Bukankah dulu juga begitu??
Bukankah ini hanyalah dunia?

Tak berharga namun mudah dipengaruhi
Bisakah lepas dulu standar disana sini?
Ayo lihat dalam dan lebih dalam lagi

Pegang penanya,
Mulai guratannya,
Buat kisah yang kau suka
Kau berhak menghapus luka.