Naif

77 0 0
                                    

Ketika ku masih bersandar
Diatas kursi plastik yang memudar
Diatas beribu harapan yang terus tanpa sadar
Kini aku merelungi setiap perjalanan yang aku daki

Dalam setiap napas yang ku hembuskan
Dalam setiap doa yang ku ucapkan
Hingga tiba untuk bertindak
Hingga tiba waktu hidup yang nyatanya diperbudak

Sepotong persoalan kini menjadi rumit
Seperti benang kusut yang harus dipotong
Baru aku sadar bahwa hidup sulit
Ketika jujur dibawah kata bohong

Dulu ku berpikir hidup mengikuti alur
Mengikuti setiap hidup yang aku rancang bersulur
Mengikat semua kenikmatan berkhayal
Nyatanya tak sesuai dengan yang di buai

Kini kusadari aku... naif
Menganggap semua tak ada kata pahit
Hingga tangga kehidupan memilit
Hingga kini aku jatuh terkilit

Dunia... oh... dunia...
Terkadang seakan ku terlena
Dengan keindahan yang fana
Dengan wajah indah bermuram durja

Nyatanya... dunia seperti pohon
Tempatku tidur melepas penat
Tempatku berimajinasi tanpa sekat
Tapi pasti akan aku tinggalkan ketika waktunya meneruskan perjalanan....

Sadarkah?
Terkadang ibarat racun dan madu
Banyak manusia bertanya apa jati dirinya?
Bukankah sudah jelas jika kau mencari?

Menggapai semua mimpi yang kan menjadi bekal
Menghadapi masalah tak berkesudahan
Menghadapi manusia yang terkadang bebal

Bangkit selalu ketika sulit
Nyatakan bara dalam semangat
Nyatakan berani pada persoalan
Karena hidup adalah... pembelajaran!

PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang