seven ;

1.2K 204 20
                                    

"Kau sedang bersama siapa?"

"Apa yang kau lakukan malam-malam begini, Sojung?"

Sojung mengangkat kantung plastik berukuran sedang yang ia bawa.

"Berbelanja dengan Suho," jawab Sojung menurunkan kembali kantung plastiknya.

"Tumben sekali."

"Aku terpaksa. Jangan sangka aku pergi bersamanya karena aku menyukainya."

"Kau terlalu percaya diri mengatakan itu." Jongdae tersenyum mengejek.

Sojung diam, raut wajahnya berubah kusut.

"Siapa gadis ini?" tanya Sojung sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Xiao.

Ia berusaha menyentuh pipi Xiao, namun Jongdae menahan tangan Sojung sebelum menyentuh wajah gadis yang sedang tertidur di bahunya.

"Jangan ganggu dia! Dia ... sedang tertidur." Jongdae melepaskan tangannya.

Sojung kembali menegakkan punggung. Ia menatap Xiao dengan tatapan tidak suka. Tentu saja. Baru kali ini Jongdae membiarkan seorang perempuan tertidur di bahunya.

"Apa dia ..."

"Bukan."

Sojung sedikit lega dengan jawaban 'bukan'. Tapi ada yang mengganjal di hatinya. Ia tidak puas dengan jawaban Jongdae.

"Maaf menunggu lama. Wah kau disini." Suho datang dengan nafas yang tak beraturan. Dia membungkuk-memegang lututnya karena kelelahan.

"Kau kencan dengan badak ini? Ingin mengadakan party?" tanya Jongdae sambil menunjuk Suho dan Sojung.

"TIDAK!" bantah Suho dan Sojung bebarengan. Mereka saling menoleh kemudian memalingkan muka.

"Kalian sangat cocok." Jongdae terkekeh.

"MANA MUNGKIN!" bantah Suho dan Sojung bebarengan lagi.

Keduanya memalingkan muka dengan angkuh. Sojung melipat kedua tangan di dadanya, sedangkan Suho menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Seperti pasangan baru jadian, pikir Jongdae.

"Jongdae, bukannya yang disampingmu itu Xiao?" tanya Suho.

Jongdae mengangguk pelan.

"Bukannya dia ..."

Jongdae mengedipkan matanya berulang kali, sebelum Suho melanjutkan perkataannya. Mulut Suho membentuk huruf O tanda mengerti.

"Kau kenal dengannya?" Sojung bertanya pada Suho.

"Ya dia gadis yang nebeng tidur di rumah Jongdae," jawab Suho ngawur.

Jongdae melototi Suho yang berbicara seenak jidatnya. Suho hanya tertawa kecil melihat tanggapan sahabatnya.

"Benar begitu?" tanya Sojung dengan menekankan suara.

Ia mencondongkan tubuhnya ke depan, sehingga selisih beberapa cm dengan wajah Jongdae.

"Tolong kau tenang sedikit." Jongdae berusaha menghindar dengan mengalihkan wajahnya.

"Bagaimana aku bisa tenang kalau melihat ini?"

Jongdae tidak bisa menjawab. Ia tak tahu harus menjawab apa. Apabila ia menjawab bahwa Xiao adalah hantu, Sojung tidak akan percaya dengan perkataan Jongdae. Dan Suho tidak mungkin membantu Jongdae dalam situasi tersebut, karena ia senang bila melihat sahabatnya tersiksa.

"Dulu kau menolakku dengan sangat tegas! Dengan jawaban t i d a k! Dan sekarang kau berduaan dengan gadis yang sama sekali tidak ada status apapun denganmu?" Sojung mulai naik darah. Emosi.

ghost contract ─ chen × xiao ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang