Sinar matahari menyelinap masuk kedalam kamar Clara, membuat Clara yang tadinya tertidur pulas mau tak mau harus bangun dari mimpinya. Setelah bangun Clara langsung berjalan kekamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya.
Jam menunjukan pukul lima tepat setelah Clara keluar dari kamar mandi. Ia langsung mengambil mukenanya dan melaksanakan kewajiban sholat subuhnya. Setelah itu Clara bersiap-siap untuk berangkat kesekolah. Seusai bersiap-siap Clara menyampirkan tasnya dipundak dan mengambil ponselnya yang ada di atas nakas.
Saat menuruni tangga Clara memerhatikan seseorang yang sedang duduk di meja makan bersama kedua orang tuanya. Orang itu terlihat familiar bagi Clara, namun Clara tidak dapat melihat wajahnya karena ia duduk membelakangi Clara. Clara terus memerhatikan orang itu hingga di anak tangga terakhir dan setelah itu Clara berjalan ke meja makan.
Clara memekikkan matanya kaget saat melihat orang itu. Cakra. Ya orang itu adalah Cakra, ia terlihat sedang berbincang-bincang dengan kedua orang tua Clara. Clara masih mematung ditempat ia berdiri hingga suara bunda membuyarkannya.
"Eh Clara udah siap, sini sayang sarapan dulu. Kebetulan nih ada anaknya sahabat bunda katanya dia mau jemput kamu"
"Eh-eh iyaa bun" jawab Clara kikuk
Clara menarik kursi yang ada disebelah Cakra dan menduduki kursi tersebut. Setelah itu bunda Clara mulai berbincang - bincang lagi dengan Cakra.
"Nak Cakra kapan pindah nya? Kok mama kamu nggak cerita mau pindah kesini? Kan kalo cerita tante sama Clara bisa bantu pas pindah" ucap bunda Clara sambil menaruh sarapan di piring Clara, Cakra, dan ayah Clara
"Wahh ini aja Cakra baru tau tan kalo rumah tante sebelahan sama Cakra hehehe. Gimana kalo ntar malem kita makan malem bareng aja tan dirumah Cakra, pasti mama seneng banget" ucap Cakra sopan
Clara yang mendengar hal itu langsung terbatuk-batuk. Dengan cepat Cakra memberikan air kepada Clara. Bunda Clara yang melihat hal itu sedikit khawatir pada anak semata mayangnya.
"Kamu nggak papa sayang" tanya bunda Clara
"Hm nggak papa kok bun" jawab Clara dengan senyumnya
"Makanya kalo makan pelan-pelan aja sayang" ucap ayah Clara
"Iyaa yah hehe"
Setelah cukup lama berbincang-bincang, Clara dan Cakra pamit kepada ayah dan bunda Clara untuk pergi sekolah.
• • •
Saat Clara dan Cakra tiba disekolah, semua pasang mata menatap mereka sambil berbisik-bisik.
"Eh yang dibonceng sama kak Cakra siapa ya?"
"Tuh cewek ganjen banget sih"
"Mereka cocok ya"
"Lahh anak baru aja belagu"
Dan masih banyak lagi yang mereka katakan mengenai Cakra dan Clara. Clara yang menyadari hal itu merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk pergi. Namun belum sempat ia pergi tangannya dicekal oleh Cakra.
"Lo mau kemana" tanya Cakra
"Gue.. Gue mau langsung ke kelas" jawab Clara
"Yaudah bareng aja, toh gue pendamping kelas lo kan" ucap Cakra santai
"Eh-eh nggak ah, lo gak liat apa tuh fans-fans fanatik lo ngeliatin gue seakan-akan mereka mau nerkam gue. Gue nggak mau ya nyari masalah pagi-pagi gini trus jadi morning topik"

KAMU SEDANG MEMBACA
Disappearance
Teen FictionCinta. Satu kata sejuta makna itu, kini muncul dalam perasaan Clara. Sebenarnya perasaan itu sudah ada sejak lama, namun karena kepolosannya menyebabkan Clara telat untuk mengetahuinya. Dan siapa sangka ternyata orang yang ia cintai selalu ada di si...