Part 5

106 16 4
                                    

Cakra menarik tangan Clara menuju toilet. Sesampainya mereka di depan toilet, Cakra membuka hoodie yang ia kenakan dan memberikannya kepada Clara.

"Nih lo pakek hoodie gue" ucap Cakra sambil menyodorkan hoodie miliknya kedepan Clara. Clara yang belum mengerti dengan maksud Cakra hanya menautkan alisnya seolah berkata "buat apa?". Cakra yang mengerti maksud Clara langsung mengarahkan matanya ke seragam Clara yang sudah basah.

"Tuh seragam lo basah. Mending sekarang lo ganti seragam lo pakek hoodie gue biar lo gak masuk angin" ucap Cakra yang masih menyodorkan hoodienya. Dengan cepat Clara menyambar hoodie milik Cakra dan masuk kedalam toilet. Sebelum pintu toilet benar-benar tertutup, Clara menyembulkan kepalanya keluar toilet.

"Awas aja lo kalo berani ngintipin gue" ucap Clara dengan tatapan membunuh. Yang ditatap hanya terkekeh geli melihat tingkah Clara yang dianggap menggemaskan.

Tak butuh waktu lama Clara telah selesai berganti dan keluar dari toilet. Cakra yang sedang bersandar di dinding langsung menatap Clara yang sudah keluar dari toilet. Cakra memerhatikan Clara secara intens. Clara tampak lucu menggunakan hoodie Cakra yang terlihat kebesaran di tubuh mungilnya.

"Kra hoodie lo kok besar banget? Gue jadi kayak badut nihh pakek hoodie lo" ucap Clara sambil merentangkan tangannya memperlihatkan hoodie Cakra yang kebesaran di tubuhnya.

"Bukan hoodie gue yang kebesaran tapi badan lo aja yang kekecilan" ucap Cakra dengan kekehannya

"Ehh sorry aja ya, badan gue udah ideal kali. Lo aja sih yang badannya terlalu over" ucap Clara ketus sambil mengerucutkan bibirnya

Cakra yang melihat itu jadi gemas sendiri dan mulai mengacak-ngacak rambut Clara "Ya udah iya gue yang salah. Udah jangan ngambek. Itu bibir jangan dimaju-majuin kayak bebek, ntar malah tambah jelek"

"Ihh apaan sih Kra! Tau ah males gue ngomong sama lo!" ucap Clara ketus dan langsung melenggang pergi meninggalkan Cakra.

"Dasar tuh anak, bikin gue gemes aja sama tingkahnya" batin Cakra

***

"Ra kok lo pakek hoodienya kak Cakra sih?" tanya Fariza pada Clara yang baru saja duduk disebelahnya.

"Ohh tadi itu si Cakra ngasi pinjem gue, abis baju gue kan kotor gara-gara disiram jus sama mak lampir" Jawab Clara kesal saat mengingat kejadian di kantin beberapa waktu lalu

"Wahh kak Cakra sweet banget ya Ra" ucap Fariza menampilkan wajah sok imutnya

Clara hanya memutar bola matanya jengah"Yaelah lo lebay amat dah. Dia tu minjemin gue hoodienya sebagai permintaan maaf bukan karena dia sweet, kan gue disiram sama si mak lampir itu gara-gara dia"

"Ya siapa tau aja kan kak Cakra emang ada something gitu sama lo, makanya dia mau minjemin hoodienya" Fariza menaik turunkan alisnya

"Ih apaan sih! Udahlah kenapa jadi ngomongin dia sih? Btw si Nabila sama Aulia mana?"

"Lo mah ngalihin pembicaraan mulu huh!"ucap Fariza

Clara hanya bisa menghembuskan nafas pelan"Gue nanya Za, Nabila sama Aulia mana?"

"Mereka masih dikantin, katanya sih masih laper tadi. Tunggu aja bentar,  mungkin bentar lagi mereka bakal balik"

Clara hanya mengangguk sambil ber-oh-ria.


•••••


Masa Orientasi siswa telah berakhir dua minggu yang lalu. Dan selama itu juga Cakra selalu mengantarkan Clara ke sekolah. Bagaimana dengan Jessica? Setelah kejadian di kantin, Jessica belum terlihat batang hidungnya. Ada yang mengatakan bahwa ia pindah ke kuar negeri dengan orang tuanya karen tuntutan pekerjaan, tapi itu bukanlah urusan Clara karena Clara malah senang jika Jessica tidak muncul di hadapannya.

Disappearance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang