Part 11

69 14 17
                                    

"Will you be mine?" tanya Cakra

Clara mematung mendengar ucapan Cakra. Jujur saja Clara merasa terpukau melihat kejutan yang diberikan oleh Cakra. Tetapi ia masih bingung dengan perasaannya sendiri. Haruskah dia menolak Cakra atau menerimanya?

'Gue terima gak ya? Kayaknya gue juga tertarik sama dia, ya walaupun gue belum bisa simpulin kalau gue suka sama dia. Tapi gue nyaman aja kok sama dia. Jadi gue harus terima atau tolak?' Clara terhanyut dalam pikirannya sendiri. Sedangkan orang - orang disana merasakan hal yang sama seperti yang Cakra rasakan. Tegang. Ya mereka menanti jawaban yang akan keluar dari mulut Clara.

'Ok akan gue coba' tekad Clara sudah tepat, ia akan menerima Cakra sebagai pacarnya. Atau bisa dibilang 'pacar pertamanya'.

"Hhm Kra," ucap Clara

"Iya Ra?" jawab Cakra

"Gue jawab iya." ucap Clara ragu sambil menundukkan kepala. Sejujurnya ia malu karena pasti sekarang pipinya sudah memerah.

"Iya apa Ra?" tanya Cakra

"Iya gue terima," jawab Clara tersipu

Sontak suara riuh mendominasi ruangan tersebut. Teman - teman Cakra muncul dari persembunyiannya dan teman - teman Clara yang sedari tadi menguping di luar langsung masuk ke dalam rumah Aldo. Mereka bersorak sorai mendengar jawaban Clara yang menerima Cakra sebagai pacarnya.

Cakra dan Clara dihujani dengan ucapan selamat dari sahabat - sahabat mereka. Mereka semua sangat antusias dengan status baru Cakra dan Clara. Dibalik kebahagiaan itu ada satu orang yang merasa sakit disini, Aldo. Walaupun dia terlihat bahagia, namun percayalah jauh dari hati terdalamnya ia merasa seperti ada ratusan jarum yang menancap di hatinya.

Setelah kejutan untuk Clara tadi, mereka merayakan pesta kecil - kecilan di rumah Aldo. Berhubung besok hari sabtu yang artinya mereka tidak sekolah, jadilah mereka berpesta hingga tengah malam.

••••

Clara terduduk di kasur dengan senyuman yang tak luput dari wajahnya. Entah mengapa kejutan hari ini cukup membuat hatinya berbunga - bunga. Jam sudah menunjukkan pukul 00.30 yang artinya sekarang sudah lewat tengah malam. Sahabat - sahabatnya telah pulang sekitar satu jam yang lalu, tapi hingga sekarang ia tidak merasakan kantuk sama sekali.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunanya. Ia segera melangkahkan kakinya menuju pintu dan membukanya. Terlihat seorang laki - laki yang tak lain dan tak bukan adalah Aldo.

"Kenapa do?" tanya Clara

"Nggak papa kok, tdi gue habis dari dapur truss kebetulan lewat, gue cuma mau mastiin lo udah tidur apa belum, eh taunya lo belum tidur. Btw kenapa lo belum tidur?" tanya Aldo

"Ohh gitu. Gak tau juga nih, gue belum ngerasa ngantuk" jawab Clara

"Lo pasti seneng banget ya sampe - sampe gak bisa tidur" ungkap Aldo miris namun Clara terlalu polos untuk mengetahui maksud Aldo.

"Entahlah Do. Disisi lain gue seneng tapi disisi lain gue masih bingung sama perasaan gue." Clara menghela napasnya, seperti ada sedikit beban yang terangkat setelah ia mengatakan hal itu.

Disappearance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang