Part 15

48 6 3
                                    

Clara turun dari motor Aldo dan melepaskan helm yang ia kenakan tadi. Ia memberikan helm tersebut kepada Aldo untuk di gantung pada stang motor Aldo. Terlihat juga Cakra yang datang dengan seorang perempuan yang baru saja menjadi teman Clara kemarin. Ya orang itu adalah Fina.

Fina turun dari motor Cakra perlahan dengan dibantu oleh Cakra yang memegangi tangannya. Setelah itu Cakra turun dari motor dan jalan bersisihan dengan Fina. Cakra melihat bahwa Clara kini tengah memperhatikannya dengan tatapan yang sulit di artikan. Awalnya ia tak mengerti namun ia tersadar bahwa ia baru saja berangkat sekolah bersama dengan Fina. Ia mempercepat langkahnya dan menghampiri Clara yang masih terdiam di depan motor Aldo bersama dengan Aldo disampingnya.

"Hai Ra!" sapa Cakra kikuk, yang dibalas senyuman oleh Clara. Fina yang baru saja berdiri di samping Cakra pun ikut menyapa Clara dan juga Aldo.

"Hai Ra, hai Do!" Clara juga membalas sapaan Fina dengan senyuman dan Aldo membalas dengan anggukan ringan.

"Ra lo lagi sibuk gak?" tanya Cakra.

"Gak kok. Emang kenapa?"

"Lo bisa gak pulang sekolah ke taman belakang? Ada yang perlu gue omongin sama lo, berdua." ucap Cakra tanpa mengalihkan pandangannya pada Clara.

"Hm ok. Tapi jangan lama ya." ucap Clara dan setelahnya ia langsung mengajak Aldo untuk segera ke kelas karena bel sebentar lagi akan berbunyi. Clara menarik Aldo pergi menuju koridor meninggalkan Cakra yang masih terdiam di tempatnya.

Fina yang melihat Cakra hanya terdiam mencoba menyadarkan Cakra dengan menepuk pundak Cakra pelan. "Tama? Yuk kita ke kelas, lagi bentar bel." ajaknya.

Cakra mengangguk dan langsung  berjalan menuju koridor yang diikuti oleh Fina di sampingnya.

****

Hari ini Clara benar - benar kehilangan konsentrasinya. Yang ada di pikirannya hanya pertanyaan - pertanyaan yang berkaitan dengan Cakra, seperti

Siapa perempuan itu sebenarnya? Apa hubungan Cakra dengan perempuan itu? Kenapa Cakra tidal pernah menceritakan sesuatu tentang perempuan itu? dan sebagainya.

Clara menelungkupkan kepalanya di antara lipatan tangannya. Ia sudah tidak  bisa lagi memperhatikan guru bahasa inggris yang sedang menjelaskan materi di depan. Untung saja guru bahasa inggrisnya ini adalah guru yang sangat pengertian terhadap muridnya, jadi Clara tidak akan mendapat hukuman walaupun ia tidak memperhatikan pelajaran.

Ting...Ting...

Tak terasa bel istirahat sudah berbunyi, dan guru yang mengajar pun telah menutup pelajarannya. Semua siswa berhamburan keluar untuk mengisi perut mereka. Sama halnya dengan ketiga sahabat Clara yang sudah sangat kelaparan ini.

"Ra, kantin yuk! Gue udah laper banget nih." Rengek Aulia sambil mengoyang - goyangkan dengan Clara.

Clara yang merasa terganggu pun mendongakkan kepalanya dengan malas. "Kalian ke kantin aja bertiga, gue lagi males ke kantin. Gue juga lagi gak laper kok." Jawab Clara seadanya.

"Lo gak papa nih kita tinggal?" Tanya Fariza yang melihat perubahan sikap Clara semenjak kejadian kemarin.

"Gue gak papa kok." Ucap Clara memaksakan senyumnya. Melihat ketiga sahabatnya yang hanya terdiam sambil menatapnya itu membuat Clara gemas sendiri. "Udah sana kesian tuh Aulia udah kelaperan!" suruh Clara sambil mendorong pelan lengan Fariza.

Ketiga sahabat Clara pun hanya pasrah dan meninggalkan Clara yang sepertinya sedang tidak ingin diganggu.

Di tengah perjalanan menuju kantin, Cakra, Aldo, Fina dan Rama tidak sengaja berpapasan dengan ketiga sahabat Clara yang sedang berjalan menuju kantin tanpa Clara. "Hai!" Sapa ketiga sahabat Clara ramah yang dibalas anggukan dan senyuman dari keempat orang tersebut.

Disappearance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang