Part 17

27 4 0
                                    

Jika dengan merelakanmu adalah cara terbaik agar kau bisa bahagia bersamanya, dengan senang hati akan kulakukan -- Clara

---

Clara berjalan keluar kamarnya dengan perlahan. Setelah satu jam mengunci diri di kamar, akhirnya ia pun keluar karena ingin pergi ke suatu tempat yang dulu  sering ia datangi bersama Aldo. Clara berjalan menuruni tangga menuju ruang tengah, tempat dimana tadi ia meninggalkan Aldo. Dilihatnya Aldo yang sedang asik menonton film horor yang tadi ia tonton. Langsung saja Clara duduk disebelah Aldo dan menyandarkan kepalanya di bahu Aldo.

Aldo yang manyadari bahwa Clara telah selesai dengan acara 'ngambeknya' itu pun langsung menjawil hidungnya gemas. "Kenapa? Udah selese marahnya? Baru juga se-jam, kenapa gak lama - lama aja hm?" ejek Aldo.

Mendengar hal itu, Clara langsung memasang wajah cemberutnya. "Aldo ish, udah tau gue gak bisa lama - lama marah sam lo, masih aja digodain!"

"Idih cemberut lagi, iya deh iya berhenti gue godain. Senyum dong!" Aldo menarik ujung bibir Clara agar membentuk senyuman. "Nah gini kan cantik kalo senyum. Ada apa hm?" tanya Aldo yang sepertinya sudah tahu maksud terselubung Clara.

"Do, kita ke taman yang kemaren yuk! Gue lagi pengen ke sana nih, bosen dirumah terus." ajaknya antusias sembari menggoyang - goyangkan tangan Aldo seperti anak kecil.

"Hm," jawab Aldo

"Beneran Do? Yeayy!" sorak Clara, ia berjingkrak - jingkrak seperti anak kecil yang mendapatkan hadiah.

Aldo yang melihat hal itu pun tak dapat menahan senyumnya. Namun ketika Clara menghadapnya lagi dengan cepat ia merubah ekspresi wajahnya.

"Lo kok masih diem sih Do? Ayok dong, nanti kesorean!" Ucap Clara sambil menarik - narik tangan Aldo.

"Hm,"

"Ish Aldo, Dari tadi jawabnya cuman ham hem ham hem! Yaudah kalo lo gak mau nemenin gue, gue pergi sendiri!"

Baru saja Clara akan melangkah pergi, Aldo langsung mencekal tangannya. "Yaelah gitu aja ngambek, iya ini kita pergi bawel!"

Clara langsung melepas cekalan Aldo, dan berjalan meninggalkan Aldo. Sementara Aldo terkekeh sendiri melihat tingkah teman kecilnya yang menggemaskan.

---

Sesampainya mereka disana, Clara buru - buru turun dari motor Aldo dan berlari masuk ke area taman, sedangkan Aldo yang melihatnya hanya geleng - geleng kepala. Saat sedang memarkirkan motornya, Aldo tanpa sengaja melihat sebuah motor yang tak asing baginya. Itukan motor Cakra, ngapain di disini? 'batin Aldo.

"Do, buruan!" teriak Clara.

Aldo pun tidak terlalu mempersalahkan pasal motor tersebut dan memilih menghampiri Clara yang sudah masuk ke area taman terlebih dahulu. Taman ini dapat terbilang cukup luas, di halaman depannya dipenuhi berbagai jenis tanaman yang sangat indah untuk tempat bersantai - santai, dan di halaman belakangnya terdapat taman bermain yang biasa di digunakan bermain oleh anak - anak salah satunya Clara. Taman bermain adalah tempat favorit Clara, karena disana adalah tempat dimana dia dan Aldo selalu bermain ayunan sewaktu kecil.

Dengan semangat Clara menarik tangan Aldo untuk mengikutinya menuju taman bermain. Saat ia dan Aldo menuju tempat dimana ayunan yang biasa ia mainkan, tiba - tiba saja ia menghentikan langkahnya. Ia melihat 2 sosok orang yang ia kenal. Seorang laki - laki sedang menangkup wajah seorang gadis sambil mengusap pipi gadis tersebut.

Aldo yang juga melihat itu pun mencoba untuk mengajak Clara pergi. Namun sayangnya ia tidak berhasil Clara bersikeras untuk melihat apa yang akan terjadi dan menyuruh Aldo untuk tidak berisik. Karena faktor taman tersebut sedang dalam keadaan sepi, jadilah Clara dapat mendengar percakapan kedua orang itu.

Disappearance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang