"Aulia, Nabila, Fariza, tunggu gue!" teriak Clara yang baru saja turun dari motor Aldo dan melihat ketiga sahabatnya itu sedang berjalan menuju lobby sekolah. "Haii gengs, hari ini bukannya hari pengumuman kelas akselerasi ya?" tanya Clara sambil merangkul bahu sahabatnya itu.
"Iyaa Ra, makanya kita cepet - cepet dateng soalnya mau liat papan pengumuman" ujar Fariza
"Yaudah yuk jalan" ucap Clara. Namun belum sempat mereka pergi dari sana, Aldo membuka mulutnya dan membuat keempat remaja tersebut menoleh pada Aldo."Dasar lo Ra, turun dari motor gue bukannya terima kasih gitu udah gue anter atau apakek basa basi dulu. Lah ini baru aja liat sahabatnya main langsung pergi aja, lo kira gue gojek apa ya!"
Clara yang mendapat omelan itu pun hanya memasang cengiran di wajahnya. "Hehehe sorry ya Do, abisan gue lagi semangat banget nih pengen liat papan pengumuman"
Aldo yang melihat wajah polos Clara itu pun hanya bisa menghela napas karena ia tidak bisa marah pada Clara. "Yaudah sono gih liat, gue diem disini dulu nungguin Cakra dateng"
"Ok" Dan setelahnya, keempat remaja tersebut melesat pergi menuju papan pengumuman yang terletak di dekat lobby itu.
Sesampainya mereka di papan pengumuman, mereka langsung menerobos beberapa siswa yang sedang berdiri disana. Mereka mulai membaca kertas demi kertas yang tertempel disana, hingga mata mereka tertuju pada sebuah kertas yang berisi pengumuman kelas akselerasi. Mata keempat sahabat ini sukses membulat sempurna saat melihat nama mereka berempat merupakan empat nama teratas yang memasuki kelas akselerasi.
Daftar Nama Siswa Yang Memasuki Kelas Akselerasi
1. Clara Puspita Sari
2. Sharin Alfariza
3. Nabila Arnata Putri
4. Tiara Aulia Maharani
5. Dewa Ardinata
6. Rio Bramasta Putra
7. Anggreni Widyani Santi
8. Almasyuri Rahman
9. Denanda Ambarani
10. Azka Pramana
"Waaaaa!!! Kita lolos!!" ucap mereka kompak sambil berloncat - loncat kegirangan."Ciee yang lolos kelas akselerasi seneng banget nib kayaknya. Rasa - rasanya bakal dapet traktiran nih" ucap Rama yang berjalan kearah Clara bersama Aldo dan Cakra.
Clara yang mendengar celotehan tersebut langsung menoleh kesumber suara dan mendapati Aldo, Cakra dan Rama berjalan kearahnya dengan senyum yang terukir di wajah mereka. Tepat setelah mereka berada di depan Clara, Clara langsung berhambur ke pelukan Aldo. Ia memeluk Aldo sangat erat sampai - sampai Aldo kehabisan nafas.
Uhuk uhuk
Mendengar suara Aldo yang terbatuk batuk, Clara segera melepaskan pelukannya dan memasang cengiran di wajahnya.
"Lo gila ya Ra? Kalo gue mati gara - gara kehabisan nafas gimana? Lo ini ya, kalo mau meluk tu ngira - ngira dulu napa Ra"
Clara masih setia dengan cengiran di wajahnya " Ya-ya sorry Do, abis gue kesenengan sih jadinya ke-eratan deh meluknya"
Aldo hanya menghembuskan nafas kasar sembari menggeleng - gelengkan kepalanya melihat kelakuan teman masa kecilnya itu. "Ra Ra, emang ya dari dulu lo itu gak pernah berubah tetep aja kalo seneng dan ngira - ngira ngelampiasinnya. Ckckck" ucap Aldo sembari mengacak rambut Clara lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Disappearance
Teen FictionCinta. Satu kata sejuta makna itu, kini muncul dalam perasaan Clara. Sebenarnya perasaan itu sudah ada sejak lama, namun karena kepolosannya menyebabkan Clara telat untuk mengetahuinya. Dan siapa sangka ternyata orang yang ia cintai selalu ada di si...