Part 12

67 10 13
                                    

Tin tin

Suara klakson motor menghentikan aktivitas sarapan Aldo dan Clara. Tidak biasanya ada yang bertamu sepagi ini ke rumah Aldo. "Do, coba lo liat gih siapa yang dateng." ucap Clara menunjuk arah pintu menggunakan dagunya. Aldo mengiyakan ucapan Clara dan segera beranjak pergi.

Aldo berjalan keluar rumahnya dan mendapati Cakra yang tengah terduduk di atas motornya sambil memainkan ponsel. "Lo ngapain Kra?" tanya Aldo membuyarkan fokus Cakra pada ponselnya.

"Eh Do. Ini gue mau jemput Clara. Claranya udah siap?"

Aldo mengerutkan keningnya bingung "Dia lagi sarapan. Btw kok lo jemput dia? Kan biasanya juga dia berangkat bareng gue,"

Cakra terkekeh mendengar ucapan Aldo, "Do, lo lupa atau gimana sih? Kan sekarang Clara pacar gue, jadi sebagai pacar yang baik mulai sekarang gue yang akan anter - jemput dia."

Deg

'Do Do, dia itu kan pacarnya Clara kok lo lupa sih!' batin Aldo

"Haha iya Kra gue lupa." ucap Aldo setengah hati. "Yaudah lo masuk dulu gih sambil nunggu dia selesai sarapan." Cakra bangkit dari duduknya dan mengikuti Aldo yang sudah berbalik.

Aldo dan Cakra berjalan masuk ke dalam rumah Aldo. Terlihat Clara yang sibuk dengan sarapannya sambil memainkan ponsel. Clara yang mendengar derap kaki yang menuju kearahnya langsung bersuara "Ada siapa Do?" tanya Clara tanpa mengalihkan Pandangannya dari ponselnya, karena ia yakin yang berjalan ke arahnya pastilah Aldo.

"Nih si Cakra mau jemput lo." ucap Aldo datar dan langsung duduk di kursi yang tadi ia tempati.

Clara yang mendengar nama Cakra disebutkan langsung menoleh dan mendapati Cakra yang tengah berdiri dengan senyum yang merekah di wajahnya.

"Hai Ra," sapa Cakra

"Eh elo Kra, sini Kra ikut sarapan." ucap Clara sambil menepuk - nepuk kursi disebelahnya.

"Ehh gak usah Ra, gue udah sarapan kok dirumah. Jugaan gue kesini kan niatnya buat jemput elo bukan buat numpang makan." ucap Cakra terkekeh

"Lo kok repot - repot sih jemput gue? Kan ada Aldo? Jugaan kan gue biasa berangkat bareng Aldo," tanya Clara sambil memasukan suap demi suap nasi ke dalam mulutnya

Bukannya menjawab Cakra malah bertanya balik kepada Clara, "Lo kayaknya lupa juga ya Ra?"

Clara menautkan alisnya bingung. Pasalnya ia merasa tidak melupakan sesuatu hal sampai- sampai Cakra harus menjemputnya. "Lupa? Gue lupa apaan?" tanya Clara

"Ckck Ra Ra, lo itu kan sekarang pacar gue. Jadi sebagai pacar yang baik udah semestinya gue jemput lo sekolah," ucap Cakra mengacak rambut Clara gemas

Seketika pipi Clara memerah mendengar ucapan Cakra. "A-apaan sih Kra? Lo kan pacar gue bukan tukang ojek gue." ucap Clara sedikit malu.

Cakra tersenyum lebar melihat Clara yang sedang blushing seperti ini. Baginya Clara terlihat sangat menggemaskan. "Ciee yang blushing. " Cakra menoel - noel dagu Clara

"Ihhh Kra!!" ucap Clara  seraya menepis tangan Cakra. Clara mengerucutkan bibirnya sebal.

"Hahaha iyaiya." Cakra tertawa melihat Clara yang semakin imut Jika sedang kesal. Cakra berdeham pelan guna meredakan tawanya dan kembali melanjutkan ucpannya dengan nada yang lembut namun terdengar serius. "Gini ya Ra, gue nge-jemput lo itu bukan karena semata lo pacar gue atau gue tukang ojek lo. Tapi gue itu mau mastiin kalo pacar gue ini tetep ada di samping gue. Gue mau mastiin kalo gak ada cowok lain yang berani Deket sama pacar gue ini. Ngerti?" Cakra mengelus - elus puncak kepala Clara penuh kasih.

Disappearance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang