PROLOG

5.6K 171 7
                                    

Seorang pria dengan berwajah datar keluar dari mobil mewah segera bergegas memasuki gedung kantor besar yang ada di depannya.

Seluruh karyawan yang menyadari keberadaannya segera menunduk hormat padanya. Pria berjas itu pun hanya menanggapi dengan anggukan kemudian segera mempercepat langkah kakinya menaiki sebuah lift yang hanya boleh di naiki olehnya.

Dia memencet tombol 25 lantai paling atas tempat ruangannya berada.
Di lantai atas terdapat dua buah ruangan yaitu ruangan sekertaris dan ruangannya.

Di depan ruang sekertaris seorang wanita cantik tersenyum dan memberi hormat menyambut kedatangannya.

"Selamat sore pak, kedua tamu anda telah menunggu di dalam" katanya dengan sopan

"Terima kasih Rein silahkan lanjutkan pekerjaanmu" kata pria berjas itu dengan datar

Wanita itu pun tersenyum dan kembali masuk ke ruangan dengan tulisan 'SEKERTARIS'

Pria berjas itu pun masuk ke ruangannya. Begitu membuka pintu di dalam sudah ada dua pria muda yang sibuk sendiri dengan kegiatan masing-masing.

Pria yang terlihat paling muda sedang berbaring di atas sofa sambil memainkan game di tangannya. Dia menggunakan kaos hitam dilapisi dengan kemeja putih di luarnya, serta jins hitam selutut.

Sedangkan pria yang satunya sedang duduk santai di pinggir meja sambil membaca sebuah buku yang tebal. Pria itu menggunakan jaket hitam serta jins panjang hitam.

Kedua pria itu pun nenyadari kedatangan si pria dengan jas pun segera menghentikan kegiatan mereka.

Pria dengan jas segera menuju meja dan duduk di kursi kebesarannya. Pria yang tadi telah duduk di pinggir meja pun segera berdiri dan menutup bukunya.

"Kak, aku telah menunggu satu jam, dan setengah jam lagi aku harus kembali ke Inggris, apakah kakak tidak bisa datang lebih cepat?" Kesal pria dengan jaket.

"Slow, aku ini telah menunggu 2 jam. Sekarang katankan hal penting mendesak apa sehingga kami harus berkumpul di sini?" Tanya pria dengan kemeja seraya mendekati meja.

Pria dengan jas itu pun segera mengambil dokumen dari laci meja. Dokumen yang agak tebal dengan tulisan 'Andela' di depannya.
Kedua pria yang ikut memperhatikan itu pun terdiam kaku.

"Ap.. apakah pencariannya ada hasil?" Tanya pria dengan jaket.

"Yeah, akhirnya ada jejaknya. Aku baru mengetahuinya kemarin. Sebuah buku harian di temukan di rumah dekat tempat kejadian itu. Pemiliknya adalah seorang nenek tua. Dia menuliskan bahwa dia menemukan seorang anak 5 tahun di sungai dan tanggal kejadian itu tepat saat tanggal kejadian. Mereka menemukan buku harian itu dari polisi, nenek itu telah meninggal bunuh diri dan semua barang pribadinya di periksa" Jelasnya.

Kedua pria muda itu tertegun mendengar penjelasan pria dengan jas.

"It.. itu artinya Dela masih hidup" kata pria berkemeja dengan lirih

"Yah, itu yang juga menjadi kesimpulannya. Berarti saat ini dia tinggal di negara yang dulu kita tempati bersama mama dan papa" kata pria dengan jas

"Setidaknya kita memiliki harapan, apakah kakak sudah memerintahkan mereka untuk mencarinya?" Tanya pria dengan jaket

"Sudah, namun mereka juga di sana susah mencarinya karena hanya memiliki sebuah foto saat dia kecil. Hanya kita yang dapat mengenalinya saat ini." Jawab pria dengan jas.

Kedua pria muda itu pun mengangguk mendengar jawaban pria dengan jas.

"Salah satu dari kita harus ke sana dan membantu pencarian" kata pria dengan jaket.

"Aku tak bisa ke sana dalam waktu dekat karena aku harus menyelesaikan skripsiku. Dan kakak juga tidak dapat meninggalkan perusahaan" lanjutnya.

"Aku dapat pindah sekolah ke sana, namun aku hanya dapat satu tahun berada di sana karena aku sudah kelas 12. Kalian tau kan bahwa aku sudah terikat kontrak dan setelah lulus aku akan ke Korea" kata pria dengan kemeja.

"Tak apa. Kita pasti dapat menemukannya." Kata pria dengan jas meyakinkan.

"Ya kak, kita harus menemukannya adik kita Andela Violy Clowy" Kata pria dengan jaket.













***

Hey semoga suka, jangan lupa vote dan coment ya. Cerita pertama jadi sering di perbaiki. Terima kasih sudah membaca.. Oh iya pemerannya udah kutambahkan tapi kalau tidak suka boleh kok membayangin menggunakan artis lain..

Clowy FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang