Bab 8

92 7 0
                                    

" Amboi , best dating ? " tegur Tasnim .

Airis yang tadinya baring terus duduk untuk menghadap Tasnim . Riak mukanya jelas menunjukkan yang dia terkejut .

" Dating ? Siapa yang dating " tanyanya kembali , buat buat tak faham .

Tasnim bangun menuju ke lokernya . Dia mengeluarkan satu sachet milo 3in1 dan kakinya menghala pula ke meja belajarnya . Dituang air panas dan milo lalu dikacaunya selamba .

Soalan Airis masih lagi tak berjawab . Setelah siap mengacau air . Dia sempat minum seteguk sebelum berpeluk tubuh dan memandang Airis .

" Haa ? Siapa yang dating ? Entahlah , tadi aku nampak ada sorang perempuan , pakai baju kurung kain songket warna hitam , rambut ikal mayang , tinggi bolehla , tak ada lah lawa sangat dating dengan sorang lelaki , emm boleh tahan femes la laki tu , suara sedap , muka pun hensem . Tadi dia pakai baju tshirt lengan panjang warna biru laut dengan jeans hitam . Dating dekat Starbucks . Dua dua beli green tea . Sweet sangat . Nampak padan . Siapalah agaknya yang aku nampak tu yaa ? Yelah , syok sangat dating sampai member sendiri ada dalam kedai sama pun tak perasan " tudia ! Kang dah kena perli kaw kaw dengan Tasnim .

Tapi serius , dia memang tak perasan kehadiran Tasnim tadi . Nak kata orang lain , dah sah sah dari ciri ciri tu memang dia dan Adryan . Apa nak jawab ni . Airis dah cuak .

" Apasal diam ? Tak boleh tipu dah ? " soalnya sinis .

" Err mana ada dating . Keluar minum , bual bual kosong aje . Ala kau janganlah macam ni . " pujuknya . Dia menghampiri Tasnim dan memeluk tubuh gadis itu . Tasnim tak balas pun pelukan dia , Tasnim masih lagi berpeluk tubuh .

Pelukan yang ketat itu membuatkan Tasnim rimas . Dia menolak sedikit tubuh Airis supaya menjauhinya . Airis dah memuncungkan mulutnya . Muka masam . Dia sedikit terasa dengan tindakan Tasnim .

" Dah tak payah nak buat muka macam tu . Buruk tahu ? Aku tak marah kau nak keluar dating ke apa . Tapi at least bagitahulah aku . Kau tau tak aku risau . Kalau jadi apa apa dekat kau tadi , apa aku nak cakap dekat papa kau ? " Tasnim menyuarakan ketidak puasan hati yang terbuku dari tadi . Dia sayang Airis . Dia taknak benda benda tak elok jadi dekat Airis .

Airis terkejut dengan pengakuan Tasnim . Dia lantas memandang Tasnim dengan mata bersinar sebelum memeluk erat tubuh Tasnim buat kali kedua . Dia terharu . Tak sangka Tasnim marah sebab Tasnim risaukan dia . " Aku minta maaf . Aku takde niat pun nak buat kau risau " ucap Airis seikhlas hati .

" Yelah , dah kalau crush yang ajak dating mana nak ingat member dah . Excited sangat " perli Tasnim lagi .

Airis meleraikan pelukan . " Tahu takpe " katanya sebelum tawa keduanya meletus .

---

Afiq berhenti membelek buku yang diambilnya tadi apabila dia terpandangkan ' peminat Adryan ' yang selama ini dicarinya turut berada dalam library .

Dia menghampiri gadis itu dan duduk di hadapannya tanpa segan silu .

Airis hanya buat tak tahu . Dia fokus pada pelajarannya . Biasalah kan , nama pun library , tempat umum kot , takkan pelik kalau ada orang duduk depan kita ? Mungkin kerusi lain dah penuh . Who knows ? Walaupun alasan itu bunyi macam tak logik . Apa dia kesah ?

Afiq yang perasan dirinya tak dihiraukan lantas mengambik satu kertas memo dan menulis sesuatu .

Hai . I'm Afiq . I'd like to know you better :) Can I have ur name n number ?

Kertas memo itu kemudiannya dihulur kepada Airis . Airis mengangkat muka apabila menyedari kehadiran kertas memo tersebut .

Dia membaca isi kertas itu sebelum memandang si pengirim . Dia menjongketkan kening kanannya .

Afiq hanya tayang sengih .

Memandangkan mereka dalam library , jadi mereka tidak boleh buat bising . So , Airis mengambil alternatif lain dengan membalas memo tersebut . Dahla guna kertas sama ! Yalah , takdanya dia nak bazirkan kertas memonya semata mata nak balas ' surat ' Afiq .

Maaf saya busy

Kertas itu dihulur kepada Afiq semula . Dia dapat tangkap keluhan Afiq .

Takpelah kalau macam tu . Jumpa lagi lain kali make sure you tak busy okay . Btw , I'm Afiq and this is my number , 019********** . Do call me when you're free ;)

Lagi sekali kertas itu dihulr kepada Airis sebelum dia angkat kaki keluar dari library .

Airis hanya memandang sepi kertas itu . Dah apa pulak masalah kawan si Adryan ni tiba tiba nak kenal aku .Siap minta nombor henfon lagi .

Ke Adryan yang suruh minta ? Aih berbungalah aku jawabnya .

Perasannya kau ! Kalau dia nak nombor kau , baik dia minta sendiri . Tak gentleman lah main kirim kirim orang ni

Alaa mana tahu dia malu , dia kan tak biasa dengan perempuan

Habis minah yang asyik berkepit dengan dia tu bukan perempuan ?

Airis menggelengkan kepalanya . Boleh gila jadinya kalau dia layan kepala otak dia yang dah miring ni . Baik sambung study .

---

" Kau kenapa Fiq ? Dari tadi duk tersengih sorang sorang ? " soal Adryan yang perasan akan riak gembira yang sedari tadi terpamer di wajah Afiq .

" Eh mana ada aku sengih sorang sorang " nafi Afiq .

" Habistu ni apa ? Orang tengah bincang benda lain , boleh pulam dia mengelamun " Adryan menunjukkan gambar Afiq
yang sempat ditangkapnya . Hahha hebat tak dia ? Dia dah dapat agak yang Afiq takkan mengaku punya !

Terlopong mulu Shahir , Qayyum dan Afiq . Terkejut mungkin dengan tindakan Adryan yang siap tangkap gambar lagi . Cayalah !

" Err .. Ala takkan happy pun salah kut ? Hhaa korang bincang apa sebenarnya tadi ? " sengaja dia ubah tajuk perbicaraan .

Qayyum , Shahir dan Adryan hanya diam . Bukannya mereka tak perasan akan perubahan Afiq . Mereka perasan sangat ! Cuma mereka buat tak tahu . Mungkin belum tiba masanya lagi untuk Afiq kongsi dengan mereka .

---

Walaupun chap sebelum ni tam berjaya dapat 3 votes , author tetap update sebab dah tak tahan tengok draft yang dah penuh hahahaha . jangan kecam author pls . mulai harini author akan update satu chap satu hari in sha Allah
enjoy 😊

Let Me Love You Where stories live. Discover now