Bab 9

90 5 0
                                    

" Assalamualaikum " . Teguran itu menarik perhatian Airis . Lantas dia mengangkat kepalanya untuk memandang si tukang tegur .

Terjegul muka Adryan yang sedang menayangkan sengih lebar kepadanya . Dia leka memandang setiap inci raut muka Adryan yang sememangnya kacak itu . Ditenung mata biru jernih milik Adryan . Goyang iman kejap ! Pandangannya jatuh pula pada lesung pipit Adryan yang agak dalam di sebelah pipi kirinya . Comel sangat ! Rambutnya yang sedikit perang juga menarik perhatian Airis . Dia dyed ke ? Tak mungkinlah , dia kan macam alim sikit . Tapi , who knows kan ?

Lama dia perhatikan Adryan sehinggalah dia ditegur buat kali kedua . " Tahulah saya hensem tapi tak payahlah tengok sampai macam tu sekali . Malu saya ahaks "

Airis dah menghamburkan tawanya . Tak boleh tahan bila Adryan buat muka acah malu macam tu . Siap tutup muka dengan buku lagi .

" Eee perasannya awak . By the way , waalaikumussalam . Jemput duduk " sambut Airis sambil menepuk tempat duduk di sebelahnya . Pada mulanya , dia ke taman ni cuma nak hilangkan tekanan . Yelah , medik ni bukannya senang .

" Airis , er saya nak minta tolong sikit boleh tak ? " tanya Adryan dengan muka penuh pengharapan .

" Minta tolong apa ? Kalau saya boleh tolong , saya tolong " terangkat sikit keningnya . Tak sangka crush minta tolong hahahaha .

" Awak tahu kan pasal majlis amal yang tak lama lagi tu ? " tanya Adryan minta kepastian .

Airis mengangguk pantas .

" Saya dengan kawan kawan saya berhajat nak bukak gerai . Yelah selama ni kitorang nyanyi je . Tahun ni nak bagi lebih sikit . " terang Adryan .

" Then ? Nak suruh saya buat apa ? Tolong meniaga ? Boleh aje . Saya memang suka main duit hahahha " kata Airis dalam tawa .

Adryan turut ketawa . " Yes but not only tolong jual .... "

" Tolong cari supplier ? Pun boleh . Kawan kawan saya ramai yang meniaga makanan snack snack ni . Awak cakap aje awak nak jual apa . Nanti saya usahakan "

" Er sebenarnya saya nak suruh awak masak " kata Adryan serba salah .

Membulat terus mata Airis . " What ? Masak ? Oh no ! No . Saya dah lama tak masuk dapur , tak pasal pasal keracunan semua orang nanti " Dia lantas menolak .

" Ala please . Saya dah tak tahu nak minta tolong siapa dah ni . Tak banyak pun . Untuk 20 orang makan ? " pujuk Adryan lagi . Matanya sengaja memandang tepat anak mata gadis itu . Suara pula dileret leretkan .

What ? 20 orang ? Matilah aku ! Bicara Airis sendiri . Dia melarikan anak matanya supaya tidak terus bertentangan dengan Adryan . Malu !

" Er masak apa ? " tanyanya risau . Jangan dia minta yang pelik pelik sudah !

" Anything ? Yang awak rasa senang nak masak tapi special . " ujar Adryan . Lega sedikit hatinya .

" Pasta ? "

" Sure . So bolehlah ni ? "

" Emm "

" Thank you very much awak . You're the best la . Haa , untuk memudahkan kerja , can I have your number " Adryan menghulurkan ip7snya kepada Airis .

Airis agak terkejut sebelum dia memasukkah nombornya ke dalam ip7s milik Adryan .

" Okay awak . Bye . Saya balik dulu . Pasal bahan bahan awak tak payah risau . Awak listkan aje , lepastu awak bagi kat saya okay ? Thanks again . Assalamualaikum " Adryan angkat kaki dari situ .

Airis mengangguk dan tersenyum . Diperhatikan Adryan yang semakin jauh dari pandangan itu . Sesekali Adryan berpaling untuk melemparkan senyum dan melambai padanya .

Let Me Love You Where stories live. Discover now