Selepas kerjasama yang dilakukan semasa majlis amal , mereka bertujuh makin rapat . Selalu lepak bersama .
Pagi itu macam biasa , mereka akan berkumpul di kafe dahulu memandangkan masing masing memang tak ada kelas awal pagi . Paling awal pun pukul 9 pagi .
Mereka duduk di meja yang selalu digunakan oleh Afiq , Adryan , Qayyum dan Shahir . Shahir duduk di sebelah Afiq , Afiq disebelah , Airis diselah Adryan , Adryan di sebelah Shahir , Shahir disebelah Tasnim dan Tasnim disebelah Qayyum . Meja yang bulat itu sebenarnya agak sempit untuk mereka bertujuh namun ditahan jua .
Pada mulanya Airis tidak selesa berada di tengah tengah antara Afiq dan Adryan namun setelah beberapa kali melepak bersama , perasaan itu hilang begitu saja . Lagipun bukan Adryan dan Afiq melakukan perkara tidak senonoh terhadapnya pun .
Afiq juga sudah berubah menjadi lebih memahami . Dia sudah tidak lagi menyibuk dalam hal pribadi Airis membuatkan Airis makin selesa dengannya .
" Korang , aku ada good new nak bagitahu korang ni " kata Qayyum . Mia yang berada disebelahnya dikerling dan dia tersenyum .
" Apa dia ? " tanya Shahir .
Qayyum memandang Mia seraya menganggukkan kepalanya .
" Kami nak tunang minggu depan " kata Qayyum dan Mia serentak .
Adryan yang sedang meyedut minumannya tersedak . Terkejut mungkin . Shahir menepuk belakang sahabatnya itu manakala Airis menghulur tisu kepadanya .
Seusai Adryan menahan batuknya , semua mata tertancap pada pasangan sejoli itu . Siapa lagi kalau bukan Qayyum dan Mia .
" Kenapa tiba tiba ni ? At least , tunggulah habis belajar " ujar Adryan .
Qayyum hanya tersenyum . " Aku dah agak mesti korang terkejut . Bukan apa , aku cadang nak kahwin terus lepas habis belajar so sekarang ni aku kena ikat Mia dulu . Ye lah , awek aku ni cun ,mahunya dirembat orang nanti tak ke naya " Qayyum meluahkan isi hatinya .
Yang lain hanya mengagguk faham . " Okaylah kalau korang dah buat keputusan . Kitorang doakan yang terbaik untuk korang , ya ? " sambut Tasnim pula .
" Macam nak kahwin pula bunyinya . Apa apa pun , korang mesti datang tau . Aku buat kat rumah aku aje " kata Mia pula .
Masing masing mengangkat ibu jari tanda setuju .
---
" Assalamualikum adikku sayang " sapa Adryan sebaik sahaja Amanda menerima panggilannya .
" Waalaikumusaalam abangku terchenta . Kenapa call ni ? Rindu adik eh ? " teka Amanda
" Takkan nak call adik sendiri pun salah kut . Haah abang rindulah . Bosan duduk rumah ni sesorang " rungut Adryan .
Korang jangan salah faham ya . Amanda memang tinggal di hostel memandangkan universitinya agak jauh dari rumah ( untuk ulang alik la ) . Tapi disebabkan dia ni anak manja , jadi kerap jugalah dia curi curi balik rumah . Dia rela kut drive jauh semata mata untuk balik rumah . Jadi tak hairanlah kalau dia ada di rumah . Nak nak lagi time hujung minggu . Memang melekat aja punggungnya di rumah .
" Ala abang pergilah borak ngan Mak Jah . Hahahaha . " Amanda tertawa besar di hujung talian .
Adryan mencebik . Ada pula suruh aku borak ngan Mak Jah . Tak syok langsung . Tapi kalau dah bosan sangat memang dia akan pergi usik Mak Jah di dapur . Suka benar dia apabila wanita tua itu melatah . Kemain lagi panjangnya .
YOU ARE READING
Let Me Love You
RandomAdryan Benjamin - seorang lelaki kacukan yang mempunyai rupa yang tidak pernah gagal untuk menggetarkan hati sang wanita . Ditambah pula dengan suaranya yang merdu dan harta yang dimiliki . Namun , bukan senang untuk mendampingi sang jejaka ini dis...