" Mana Fiq weh ? Asal dia tak join sekali ? " soal Shahir memecah sunyi .
Semua mata kini tertumpu pada Adryan . Yelah , dia tukang ajak kan ? Takkan tak ajak Afiq kot , macam tak logik aja . Mereka kan macam belangkas mana boleh berpisah .
Adryan angkat bahu seraya berkata " Aku tak tahu . Aku call dia tak jawab "
" Jap biar aku pulak yang call " ujar Shahir .
Blackberrynya dicapai dan mendail nombor Afiq .
" Hello Fiq "
" Hello . Haa kau nak apa Shah ? "
" Kau ada kat mana ni ? "
" Aku tengah drive ni weh . Aku ada hal "
" Oh . Asal Ad call kau tak jawab ? "
" Masatu aku tengah busy . Tak sempat nak jawab "
" Tak apalah kalau macam tu . Drive elok elok "
Talian dimatikan . Shahir mengeluh kecil . Dia dapat rasa yang Afiq tidak bercakap benar seolah olah ada sesuatu yang dia cuba sembunyikan .
" Kenapa Shah ? Dia ada kat mana ? " soal Qayyum sebelum menyedut teh o aisnya .
" Dia kata dia busy , ada hal sekarang dia tengah drive " terang Shahir .
" Hal apa pulak ? Tak roger pun " keluh Adryan pula .
" Guys are you okay ? " soal Amanda apabila melihat abang dan kawan kawan abangnya seolah olah ditimpa masalah . Senyap je . Makanan pun dah tak berusik .
" Okey " jawab mereka bertiga serentak . Ketiga tiganya meletuska tawa . Amanda tidak ketinggalan .
---
" Awak okey ? " tanya Airis melihatkan wajah kusut Afiq .
Afiq melemparkan senyum ke tepi sebelum mengangguk .
---
" Thanks awak " ucap Airis sebelum keluar dari kereta Afiq .
Dia membalas lambaian Afiq sebelum menghayunkan kaki ke biliknya .
" Assalamualaikum " ucap Airis sebelum melangkah masuk ke biliknya .
" Waalaikumussalam . Kau pergi mana haa ? " soal Tasnim yang dah tercegat depan pintu sambil memeluk tubuh . Wajahnya yang cemberut cukup membuktikan yang dia tengah tak puas hati dengan Airis .
" Kut ye pun nak marah , kasilah aku relax dulu " kaki dihayunkan ke katil dan tubuh direbahkan untuk menghilangkan penat .
Tasnim masih setia tercegat menunggu jawapan dari Airis .
" Kau ni macam papa aku dah . Aku keluar lunch je tadi . Nothing happen pun " ujar Airis .
Tasnim menarik kerusi yang tak jauh dari tempatnya berdiri dan diletakkan di hadapan Airis . Dia masih lagi berpeluk tubuh tapi kalini dalam keadaan duduk .
" Lunch dengan siapa ? " soalnya lagi .
" Afiq " Airis jawab sepatah
YOU ARE READING
Let Me Love You
RandomAdryan Benjamin - seorang lelaki kacukan yang mempunyai rupa yang tidak pernah gagal untuk menggetarkan hati sang wanita . Ditambah pula dengan suaranya yang merdu dan harta yang dimiliki . Namun , bukan senang untuk mendampingi sang jejaka ini dis...