Chapter 15

75 9 4
                                    

~you're my favorite kind of night, -Harry~

Selesai dengan mandi akupun keluar dari kamar mandi Harry hanya menggunakan handuk yang tergantung. Dengan sedikit malu aku berjalan menghampirinya, Joeslyn langsung menghampiriku dan memberiku dress itu.

"Pakailah, ini pakaian dalammu. Setelah itu Katty akan merias wajahmu, ayo." ucapnya mendorongku pelan masuk kedalam kamar mandi lagi, akupun memakai celana dalam berwarna hitam itu sekaligus dengan dress yang diajukan.

Sepuluh menit berakhir namun aku belum melihat gaun ini bagus kupakai, terlihat aneh. Aku keluar dari kamar mandi mencoba meminta bantuan Joeslyn, dia tersenyum miring kemudian memperbaiki gaun yang kupakai. Bercermin sekali lagi dan sekarang gaun ini terlihat indah, bodohnya aku.

"Sudah selesai?." tanya Harry menghampiriku, dia sendiri sudah selesai dengan setelan jas yang berbeda dari jas yang tadi dia pakai.

"Hampir selesai, sebentar lagi Katty akan datang untuk merias wajahnya." balas Joeslyn memberitahu.

"Tidak perlu, aku tak punya banyak waktu lagi. Kau punya sedikit keahlian dalam make up kan? Dandani dia sekarang, lagipula aku tak suka wanita terlalu mengandalkan make up." jelasnya pada Joeslyn, kemudian kembali berjalan menuju sofa.

Dandanan yang menurutku natural ini akhirnya siap, aku benar benar menyukainya. Akupun bersiap menghampiri Harry yang kini tengah sibuk dengan ponselnya.

"Ayo." ajaknya mengulurkan lengannya untuk digandeng, akupun mengiyakan ajakannya dan melingkarkan lenganku dilengannya.

Lift mulai berjalan menuruni gedung ini, aku sedikit gugup berada didalam lift dengan Harry dalam keadaan seperti ini.

"Kau tahu apa kesukaanku?." tanyanya memecahkan suasana hening ini.

"Hmm, tidak." balasku jujur. "Memangnya apa?." tanyaku kembali.

"Memainkan misteri." balasnya cepat saat kami tiba dilantai dasar.

Dia benar benar aneh, entah percakapan macam apa itu. Dia seolah memberikanku secercah klu yang harus kupecahkan misterinya. Sialan.

Seorang pria berpakaian lengkap layaknya seorang delivery man terlihat kebingungan, sampai akhirnya seorang petugas menanyakannya. Sedetik kemudian petugas itu tersenyum pada Harry dan mengisyaratkan kepada pria itu untuk menghampiri Harry. Sepertinya ini pesanan pizza yang Harry pesan tadi, tapi ini bahkan sudah hampir 40 menit.

"Maaf atas keterlambatan ini, apa benar kau memesan dua deluxe pizza atas nama Harry Styles?." tanya pria itu mencoba membaca secarik kertas ditangannya.

"Aku sudah kenyang." balas Harry ketus kemudian menarikku pelan meninggalkan pria itu.

"Tapi aku sudah berusaha secepat mungkin, ada sedikit masalah yang harus kutangani." bantah pria itu mengekori aku dan Harry.

"Oh, lalu itu salahku? Begitu? Apakah aku penyebab masalahmu? Benar begitu!?." bentak Harry membuatku terlonjak kaget.

"Tapi maaf sekali lagi kau tidak bisa membatalkan pesanan seperti ini." bantah pria itu lagi masih melawan keputusan Harry, berani sekali dia, jika aku jadi dia aku lebih memilih pergi.

"Aku tahu, baiklah." ucap Harry melepaskan lengannya dari lenganku dan merogoh sakunya, mengeluarkan dompet kulit miliknya dan melemparkan beberapa lembar dollar kepada pria itu. "Itu maumu bukan? Ambil lah." ucapnya ketus kemudian berjalan meninggalkanku dan pria itu dikoridor, akupun mulai berjalan cepat mengikuti gerak kaki jenjangnya.

Langkahku terhenti tepat didepan Bob yang sudah siap membukakan pintu mobil untukku. Akupun merangkak masuk kedalam sembari merapihkan rambutku, napasku sedikit terengah selesai menyeimbangi kecepatang jalan Harry tadi.

CONTROL //H.S FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang