08

20.7K 2.6K 686
                                    

Melihat pentolan SMA Tadika Mesra sedang main basket, di sore hari, menjadi daya tarik tersediri bagi murid prempuan yang masih bertahan di sekolah, entah karena tugas, atau hanya sekedar males pulang ke rumah.

Jimin mulai menderibel bola, sehingga menimbulkan suara khas dung dung dung, lalu ia berlari menuju ring, melemparnya ke arah sana, dan yang terjadi setelah itu adalah ... tidak gol, kawan-kawan.

Teriakan kaum wanita pecinta cogan, mulai terdengar. Bola yang tidak berhasil masuk ke dalam ring, terlihat keren di mata mereka, jika Jimin yang melakukan.

"Minta gue sambit kali ya? apa kerennya sih? pan ga masuk!" Hoseok, ngedumel sendiri.

Jimin menyungingkan senyumnya, sambil mengambil bola yang mengelinding, ia kembali menderibel, berlari menuju ring, dan yang terjadi kali ini adalah ... tidak gol juga, pemirsah.

Teriakan cewe-cewe yang menyaksikanya dari koridor, kembali terdengar.

Jimin membanting bola dengan sembarang. Ia sedikit kesal, karena bola yang ia lempar sedari tadi, tidak masuk, bahkan Jimin sempat berpikir, apakah ini faktor kekurangan tinggi badan yang ia miliki.

"Ya gini resikonya, kalau terlahir sebagai cogan." Jimin membanggakan diri sendiri, melupakan kekesalanya.

"Lu ngapa si? muka kok kusut terus kaya sempak mimi peri." Tanya Jimin, setelah duduk di pinggir lapangan menghampiri Hoseok.

"Heran gue, Jim." Hoseok mulai curhat "Kenapa kebanyakan ciwi-ciwi, lebih memilih mengabaikan orang yg memperjuangin, tapi mati-matian memperjuangin orang yang jelas-jelas mengabaikan."

Jimin meraih botol air mineral dan meminumnya sampai tersisa seperempat, ia paham siapa orang yang sedang Hoseok ceritakan "Nih ya, kalo lo ngerasa udah memperjuangin tapi yang di perjuangin malah berlalu, jangan berpikir kalo lo yg kehilangan, tapi justru sebaliknya, dia lah yang kehilangan lo."

Jimin kembali menengguk botol air mineralnya "Beuhh ... kece kan, quotes dari Jimstin Bieber."

Hoseok tertawa renyah. Ia tau, asal muasal nama Jimstin Bieber bisa tercetus.

Saat pensi penaikan kelas, Jimin duet ngerap sama Yoongi, kakak kelas yang sekarang udah lulus. Sebenarnya Jimin ga mau, tapi Yoongi selalu memaksanya, alhasil pertunjukan Yoongi feat Jimin terjadi. (bts 3rdmuster, itu pensinya SMA Tadika Mesra. Ntap jiwa ga?😜)

Penampilan mereka sukses bikin penonton meraung-raung histeris. Kalau di indonesia, duet mereka udah setara sama duet Young Lex feat Awkarin.

Dari situlah, Jimin yang menggunakan jaket putih, celana robek-robek, di tambah topi plus kaca mata hitam, di bilang mirip Justin Bieber sama anak-anak, dan terbitlah nama Jimstin Bieber.

"Tinggiin dulu noh badan, baru ngaku-ngaku mirip Justin Bieber." Hoseok protes.

"Jim, anuuu!" Taehyung berteriak sambil berlari ke arah Jimin dan Hoseok, membuat keduanya bangkit.

"Anu? anunya siapa?" Hoseok mengernyit, pikiranya sedang berpikir anu sekarang.

"Jim, si anu lagi anu Jim."

"Una anu, una anu, ngomong yang jelas dah!"

Belum sempat Taehyung menjawab, Jungkook sudah tiba di sana, ia ngos-ngosan setelah berlari kencang "Jim, Naya di anuin."

"Hah? sama siapa, anjing! di mana sekarang?"

"Di lantai dua, di kelas paling pojok!"

"Berengsek! dan lo berdua diem aja? ah ... sial!"

Struggle;Pjm✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang