"Adawww... njir! sakit bu." Jimin meringis ketika kupingnya baru saja di jewer oleh sukma.
Alasanya tak lain dan tak bukan karena Jimin telat. Sekarang sudah jam sembilan pagi, Jimin si cogan SMA Tadika Mesra baru sampai di sekolah dengan keadaan sehat walafiat.
"Sekarang jam berapa Jim? mending ga usah sekolah sekalian!" Sukma menggelengkan kepalanya pelan.
"Yaudah, Imin mau pulang dulu ya bu!"
"Kamu ini! makin kurang ajar ya sama ibu!" Sukma menjewer telinga Jimin lagi saat ia hendak berbalik pergi.
"Aaaww... Ampun dah bu! salah apa lagi Imin?"
Sukma menarik Jimin, membawanya ke kelas sebelas Ipa 5. Jimin yang menyadari itu bukan kelasnya langsung protes "Aaaah ... Loh kok ke sini bu?"
Sukma melepaskan jeweranya ketika sampai di dalam kelas. "Permisi bu. Saya nitip anak ini ya, di sini. Seterah mau ibu apain." Seolah sudah tidak kuat lagi dengan tingkah laku Jimin, Sukma langsung pergi dari sana, kemudian di susul Jimin.
"Eh, kamu mau ke mana?" Tanya Santi guru yang di titipkan Jimin oleh Sukma.
Jimin menggaruk tengkuknya sambil cengigiran "Ke kelas bu."
"Siapa yang nyuruh? sinih kamu!" Pinta Santi.
"Berdiri di sini dengerin apa yang saya jelasin, abis itu nanti kamu jelasin lagi. Oke!"
"Oke!" Jawab Jimin selow. Padahal dia juga tidak yakin akaan bisa melakukan hal itu. Sing penting yakin aja dulu, bisa engga bisa soal nanti. Kira-kira begitu isi dalam kepalanya saat ini.
Perlu waktu dua menit untuk Jimin menyadari bahwa Naya duduk di hadapanya. Wajah bosannya kini berganti dengan senyum idiot setelah menangkap basah Naya curi-curi pandang untuk melihatnya.
"Kamu kenapa senyum-senyum?" Tegur Santi.
"Lagi memandang masa depan bu." Jawabannya membuat satu kelas ribut. Tanpa perlu di tanya siapa yang ia maksud dengan masa depan, arah pandangnya sudah menjawab tentang itu.
"Yaudah, sekarang kamu jelasin!"
"Jelasin apa bu? jelasin perasaan saya sama Naya?"
"Jelasin yang udah saya jelasin tadi!"
"Yang mana ya bu? kok saya mendadak lupa ingatan hehehe ... "
"Oh lupa ingatan ya? kalau gitu berdiri di situ sampai ingatan kamu inget!" Kesal Santi.
Ara teman sebangku Naya menyenggol sikunya "Na, kayanya lo punya utang cerita deh ama gue."
---
Jimin and the gang kini sedang duduk di kantin. Setelah ingatan Jimin kembali akhirnya ia di bebaskan dari hukumannya.
"Lo tuh ya, kalo kesiangan ngajak-ngajak kek!" Kata Taehyung.
"Mana ada kesiangan ngajak-ngajak goblok!" Jawab Jungkook.
"Aaaaa kuk, aaaaa ... " Pinta Taehyung agar Jungkook menyuapkan baso ke dalam mulutnya.
"Makan nih!" Kesal Jungkook sambil menjejelkan kerupuk ke dalam mulutnya. Fyi, baso yang ada di hadapannya saat ini adalah mangkok kedua yang telah ia pesan, karena yang pertama di embat Tae dengan seenak jidatnya.
Tae cemberut karena yang ia dapat hanya kerupuk "Pelit lu kuk!"
"Eh, yang mana si yang lo bilang kek bidadari. Cantikan mana ama MANTAN gue yang lagi ngejar-ngejar lo?" Tanya Hoseok menekankan kata mantan. Jadi ceritanya Hoseok gagal move on.