Chapter 5

832 118 14
                                    

Joy merapikan dasi di seragamnya sebagai sentuhan akhir. Rambut digerai. Seragam yang baru dan wangi. Converse putih. Serta wajah yang tidak di beri makeup berlebihan. Hanya lip-gloss pink.

Sempurna.

Pagi yang baik untuk hari pertama sekolah.

Joy turun menuju meja makan sambil menenteng tas punggung berwarna hijau miliknya. Disana sudah ada bibi dan Wendy. Pamannya sedang ada di China.

"Pagi" Joy mendudukan diri disalah satu kursi.

"Pagi~" Wendy mengambilkan beberapa pancake ke piring untuk Joy. Lalu memberikannya pada bibi.

"Lihat anak gadis cantik ini, sudah siap berangkat sekolah" Bibi menuangkan sirup pada pancake Joy.

"Dan lihat anak jorok di sebelahnya. Belum mandi tapi sudah di meja makan" Bibi mencibir Wendy.

"Eomma~" Wendy merajuk.

Joy mengambil piring yang diberikan bibi.

"Habis sarapan langsung mandi!" Bibi mengiris pancakenya sendiri.

"Siap komandan!" Wendy memberi hormat pada ibunya. Joy hanya tersenyum simpul. Mereka pun mulai sarapan.

"Nanti kau berangkat dengan Taeyong saja ya" Bibi tiba-tiba berkata sesuatu yang mengejutkan. Wendy dan Joy melongo.

"Aku, bisa berangkat sendiri bibi. Tenang saja" Joy menunduk.

"Tidak tidak. Kau berangkat dengan Taeyong" Bibi tersenyum.

"Kenapa?" Kali ini Wendy yang bertanya. Ia sangat penasaran. Walaupun ia belum mandi ia bisa saja mengantar Joy kan? Wendy akui ia sebenarnya anak yang malas mandi.

"Sebenarnya Bibi juga ingin mengantarmu, tapi sepertinya lebih baik Taeyong yang mengantar" Bibi tersenyum.

"Wendy nanti yang akan mengantarmu kerumah Taeyong. Iya kan?" Bibi menoleh kearah Wendy. Kata-kata nya penuh penekanan.

"Ya- iya! Tentu saja" Wendy asal menjawab iya saja.

"Aku akan menghubungi Taeyong sekarang" Bibi mengeluarkan ponsel dari sakunya. Joy hanya bisa menghela nafas. Diantara semua orang kenapa harus Lee Taeyong?

Dan disinilah Joy, didepan pintu rumah Taeyong. Wendy memencet bel. Mereka menunggu beberapa detik sebelum Taeyong membuka pintu.

Ia sudah mengenakan seragam tapi hanya celana nya saja. Sedangkan atasannya hanya kaos putih.

"Masuk saja, aku akan siap-siap" Taeyong berjalan ke arah tangga. Tumben ia tidak banyak tingkah. Wajahnya serius sekali.

"Aku ke toilet dulu ya" Wendy berlari menuju toilet. Joy ditinggal sendiri di ruang tamu. Joy melihat jam di tangannya. Pukul 7:30. Butuh 15 menit untuk ke sekolah dan mereka hanya punya waktu 15 menit lagi untuk bersiap. Joy tidak suka terlambat.

Jadi ia berniat menyusul Taeyong ke kamarnya dengan untuk menyuruhnya cepat. Ia menyusuri jalan yang Taeyong lewati sebelumnya. Dan ketemu. Pintu kamar di pojok lantai dua dengan tulisan berwarna hitam 'OPEN THE DOOR TY TRACK'.

Astaga.

Apa-apaan itu. Joy tidak habis pikir. Sama sekali tidak mengerti makna tukisan itu.

Joy mengetuk pintu kamar itu.

"Ya?" Taeyong menyahut dari dalam kamar.

"Cepat, kita hampir terlambat" Joy melipat tangan di dada. Ada sedikit jeda sebelum akhirnya Taeyong membuka pintu namun penampilannya masih sama seperti tadi.

WARMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang