Sehabis mandi sore. Aku duduk santai di balkon kamar.
Mengambil ponsel kesayangan dan memulai misi untuk mencari tau lebih tentang SI DIA.
aku menyecroll siapa saja orang yang sudah berteman dengan ku di facebook.Ternyata aku dan dia memang belum berteman. Lalu aku mengetik namanya di kolom pencarian.“Sapta Prasetya” ok.
Fiks, nama dia paling atas. Aku membuka beranda akun nya. Dan benar, ada pin bbm yang tertera disitu. Aku screenshoot pin bbm itu untuk di simpan sementara. Setelah save picture, aku mengklik tambahkan pertemanan dengan si dia.
Akun ini adalah akun ke2 yang aku cari.
“Sapta Prasetya” ok. Dan lagi lagi namanya paling atas di urutan pencarian.Aku buka profilnya. Foto-foto yang dia upload hanya sedikit. Memang cowok famous jarang banget buat ngeupload foto.
Inget ya, bedain mana anak famous yang beneran kece sama anak famous yang beneran alay.
sama seperti akun sebelum nya, aku langsung memFollow instagramnya.LINE
Akun yang ini agak susah dicari. Karena id dia nggak ada dicantumkan di bio akun akun sebelumnya. okelah, kali ini nggak usah dicari.BBM
untuk sosmed yang satu ini, aku berharap pin nya masih aktif.Soalnya status pin bbm yang dia upload waktu itu sudah dari tanggal 24 Nov 2015, sedangkan sekarang sudah tanggal 15 Juni 2016 yaa sekitar 7 bulan yang lalu status itu dibuat.
ok, undangan bbm sudah terkirim. Tinggal tunggu kapan dia akan menerima.
**
Keesokan nya di sekoalah, aku terus mencari cari kak sapta. Aku sering iseng jalan-jalan keliling sekolah Cuma buat bisa ketemu dia.
Keliling nya nggak sendirian kok, berdua bareng Nenes. Cuma dia temen yang bisa di ajak kompromi soalnya.
“eh dek” sapa seseorang dari arah belakang.
Aku menoleh serempak dengan nenes. Ternyata kak sapta berdiri tepat di belakang ku bersama kak reyhan temen akrabnya.
“ee..ehh iya kak kenapa” jawabku terpatah patah.
Aku deg degan dan kaget, ngeliat kak sapta yang tiba-tiba ada di belakang ku.
“awas itu di depan ada Pak Arya” katanya sambil menunjuk arah di depanku.
Aku membalikan pandangan ke arah depan. Pak arya berdiri dengan tangan terlipat di atas perut.
“ehehehe.. bapak” kataku sambil cengengesan.
“haaa... Haaii pak hehe” nenes menyapa pak arya yang sedang menatap kami berdua dengan tatapan sinis.
“kalian berdua kalo jalan liat liat, jalan kok sambil ketawa ketiwi. Kalo jalan liat ke depan,jangan liat muka temen” tegur pak arya dengan muka masih sama sinis nya.
Kak sapta pun meminta izin untuk lewat dengan wajah yang sedikit tertawa melihat gelagat kami berdua yang ditegur pak arya.
“lain kali jangan gitu lagi” kata pak arya mengingatkan kami berdua.
Pak arya pun berlalu meninggal kan kami yang masih berdiri di depan koridor kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kado
Teen Fiction"Ini kado buat kakak" "Kado apa de" "Kado spesial tentang catatan hati" "Kamu suka sama kakak?" "Iyaa. Kalo kakak?"