Aku sedang asik membalas pesan di grup LINE komplotanku.
Biasalah, hanya basa-basi yang kami certain.
Ketika aku membuka BBM, aku melihat-lihat pembaruan yang ada.
Tiba-tiba mataku terhenti dengan sebuah status“Secreet Admirer”
Aku melihat nama yang membuat status itu.“SAPTA PRASETYA”
“hah kak sapta? Nerima undangan bbm gue?” teriakku bahagia.
Energy ku tiba-tiba terisi penuh. Seperti biasa, aku suka melompat-lompat di atas kasur springbad hijauku kalo aku lagi bahagia.
“PING nggak ya?”batinku bertanya-tanya.
“PING aja deh.”
Aku menjawabnya sendiri.Akhirnya aku memulai percakapan dengan memberi pesan PING ke kak sapta.
Dengan cepat tanda R muncul di samping pesan PING itu.
Iya dek kenapa?
Kak sapta kan?
Iya.
Kakak sibuk nggak?
Enggak kok dek.kamu sendiri ngga belajar dek?
Udah kok kak.Kak,aku boleh ngomong ngga?
Ya boleh lah dek.mau ngomong apa?
Kakak, mirip sama mantan aku.
Masa sih de?
Iya kak. Mau aku tunjukin fotonya?
Boleh dek.
Aku lalu mengirim foto ke kak sapta. Foto itu sudah ku edit sedemikian rupa.
Aku mengambil 1 foto kak sapta di instagram, lalu aku bandingan dengan foto mantan ku, si Angga.
Mirip ngga kak?
Lumayan sih.oh jadi kakak mirip mantan kamu?
Iya hehehe.
Btw. Kamu sekolah dimana de?
Di SMA 7 kak.
Satu sekolah sama kakak.Hah iyakah?kok kakak nggak pernah liat kamu ya?
Iya kak soalnya aku jarang
Keluar kelas.Kelas kamu dimana?
Aku dipindah di XII IPS2 kak.
Oh seberangan sama kelas kakak dong.
Iya hehehe..
Besok kamu duduk di depan kelas ya.
Hah? Buat apa kak?
Kakak mau tau kamu yang mana.
Chat terakhir kak sapta nggak berani aku buka. Aku Cuma liat dari luar doang.
“waduhh besok kak sapta mau tau aku yang mana. Gimana nih”aku menggerutu sendiri sambil bolak-balik di dalam kamarku.
“aku ngga pengen banget kak sapta tau aku yang mana, ih tapi aku pengen kenal dia juga.”
Aku terus berfikir gimana caranya supaya kak sapta ngga tau aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kado
Teen Fiction"Ini kado buat kakak" "Kado apa de" "Kado spesial tentang catatan hati" "Kamu suka sama kakak?" "Iyaa. Kalo kakak?"