Saat aku terbangun aku sudah di dalam kamar.
"Siapa yang memindahkan ku ya? Apa aku berjalan sendiri? Ah, itu tidak penting. Tapi apa arti mimpiku ya? Kenapa khana selalu berkata bahwa josua pergi karena ingin bersama dengan angel? Aku jadi bingung. Apa yang khana ucapkan adalah kenyataan? Astaga, lupakan lah! Sekarang aku harus bergegas bersiap ke sekolah." Kata ku sambil bangkit berdiri dan menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi aku segera berangkat ke sekolah.Saat sampai sekolah ke tiga teman ku sudah datang. Aku segera menuju ke tempat ku.
"Weh, masa semalem gw mimpi tentang si khana sama josua. Nah pokoknya mereka itu putus karena si josua ngerasain CLBK sama si angel. Tapu gw gak tau juga yang pastinya." Kata ku pada mereka."Munkin itu emang kenyataan." Kata lutgardis acuh.
"Bisa jadi juga itu cuma bunga tidur doang." Kata jesse.
"Au-ah. Mending lu pain aja. Kita ke mana ke gitu. Bosen nih gw." Kata ku pada teman-teman ku itu.
Kami berjalan menuju perpustakaan. Kami memang memiliki hobby baca, tentunya dengan kadarnya masing-masing. Dari semuanya aku lah yang palinh senang membaca dan buku bacaan ku kebanyakan adalah buku sejarah, cerita rakyat, dan beberapa novel. Sedangkan jesse, lutgardis, dan juga yoantia menyukai novel yang banyak di gandrungi para remaja masa kini.
Aku mengambil sebuah buku sastra, entah lah aku sedang ingin membacanya. Baru aku membaca beberapa lembar, aku melihat jesse dan lutgardis keluar dari perpustakaan. Kata yoantia mereka ingin ke toilet, maka aku dan yoantia melanjutkan membaca lagi.
***
Jesse pov
"Dis, temenin ke toilet yuk." Kata ku saat baru membaca sebentar.
"Ya udah yuk. Yo kita ke toilet dulu ya." Kata lutgardis berbisik.
Lalu kami keluar.
Saat hendak masuk ke dalam kamar mandi kami berpapasan dengan yohanes.
"Dis, ikut gw bentar deh. Gw mau nanya tugas sama lu." Kata yohanes.
"Jes, gw ikut yohanes dulu ya. Lu gak papa kan sendiri?" Kata lutgrdis.
"Iya, gak papa kok. Santai aja. Ya udah gw ke toilet dulu ya." Kata ku sambil meninggalkan mereka.
Setelah selesai aku keluar dari kamar mandi. Baru saja aku keluar dari kamar mandi, aku tak sengaja bertabrakan dengan brandon.
"Sorry ya. Gw gak sengaja. Lu kamu kemana bran?" Kata ku.
"Iya gak papa. Gw lagi mau cari buat tugas karya tulis. Lu mau bantuin gw gak?" Kata nya.
"Boleh. Emang materi lu apa?" Kata ku.
"Materinya tentang drama. Lu suka sama drama kan ya?" Kata nya.
"Oh drama. Butuh lampirannya mau apa? Wawancara?" Kata ku.
"Boleh. Nanti gw buat pertanyaannya dulu ya." Kata nya.
Kami berjalan kearah tempat yang cukup nyaman untuk berdiskusi.
"Jadi, menurut lu apa yang dapat membuat orang dapat menjalankan karakter yang bakal dia peranin dengan baik gitu?" Kata brandon.
"Kalo menurut gw sih ya dengan melihat orang yang dalam kehidupan nyata yang karakternya sesuai dengan perannya. Munkin setelah dia liat dia mulai mencoba menjalani perannya dalam kehidupan. Biasnya itu sih yang bakal di lakuin." Kata ku.
Kami berdialog cukup lama sampai bel masuk berbunyi. Lalu kami kembali ke kelas bersama.
Lutgardis pov
Setelah aku ijin meninggalkan jesse, aku dan yohanes berjalan sesaat untuk mencari tempat duduk.
"Dis, gw gak ngerti yang tugas fisika itu. Lu ngerti kan?" Kata yohanes.
"Iya. Lu gak ngerti bagian mana?" Kata ku.
"Yang itu loh bagian materi magnet. Agak aneh. Lu jelasin ya." Kata yohanes.
"Jadi......." kata ku menjelas kan semua materi yang telah di kasih oleh guru fisika.
Cukup lama kami belajar bersama hingga tak teras bel maduk berbunyi.
Selita pov
"Kok lutgardis sama jesse gak balik-balik ya? Apa mereka nyasar gitu? Tapi kayaknya kalo nyasar gak munkin deh. Apa pada nyari gebetan ya? Apa si jesse ke kunci di kamar mandi?" Batin ku bergejolak.
Aku tak henti-hentinya memikirkan tentang kemana jesse dan lutgardis. Aku masih memfokuskan untuk terus membaca buku yang aku pegang. Akhirnya aku kembali terfokuskan kepada buku yang aku baca.
Pada saat 5 menit sebelum bel, aku mengajak yoantia untuk kembali ke dalam kelas. Saat sampai di kelas, aku bertanya kepada yoantia.
"Yo, si lutgardis sama si jesse kemana sih? Kok belom balik juga?" Kata ku pada yoantia."Gak tau juga deh. Paling nyantol sama gebetan kali. Atau gak paling lagi ngegosip di kamar mandi." Kata yoantia acuh.
Bel masuk pun berbunyi. Aku melihat jesse berjalan bersama brandon memasuki kelas. Dan tak lama kemudian maduk lutgardia bersama yohanes.
"Dasar nih anak dua ya. Gw udah khwatir banget sama mereka. Padahal gw kira mereka kenapa-napa. Emang dasar." Kata ku perlahan.
Banyak sekali dengusan yang keluar dari mulut ku ini. Sungguh sangat merepotkan mereka semua. Pelajaran di mulai. Aku muali memperhatikan walau pun cukup membuatku pusing karena pelajaran matematika.
Aku terus tak berhemis sama sekali. Aku sesekali menulis dan menghutung. Walau aku tak mengerti. Setelah 3 jam pelajaran, akhirnya bel istirahat berbunyi. Anak-anak kelas ku hari ini entah mengapa keluar semua dan hanya ada aku di kelas. Tunggu, bukan hanya aku. Tapi masih ada josua, jose, dan yohanes.
Jose dan yohanes sedang berbincang. Dan yang aku lihat dari ekor mataku josua memperhatikan ku. Aku merasa risih dan mulai menenggokkan kepala ku ke arah belakang. Dan mata ku beradu tatap dengan mata josua. Aku menyirit bingung seakan bertanya 'apa?' Josua segera menggelengkan kepalanya tanda tidak ada apa pun.
Aku melangkah kan kaki ku ke arah luar kelas. Aku merasa bosan. Aku merasa ada yang mengikuti ku keluar kelas. Aku berada di depan kelas dan menatap lapangan sekolah.
"Sendirian aja." Kata josua.
"Gak. Sekarang ada lu." Kata ku.
"Lu tau gal hal yang indah itu apa?" Kata josua.
"Bisa liat sesuatu yang indah, dan juga dapat menenangkan hati. Kalo buat gw sih itu. Emang kenapa?" Kata ku.
"Kalo buat cewe lain banyak yang bilang kalo yang indah itu kalo dapet kalung atau apa pun yang dapat di lihat dan di pamerkan ke temen nya. Tapi lu beda ya." Kata josua sambil tersenyum.
"Gak juga lah. Cuma gw lebih tau apa artinya keindahan." Kata ku santai.
Tanpa sadar ada seseorang yang memperhatikan mereka dengan tatapan tidak suka sama sekali.
Mereka berbincang cukup lama hingga tak terasa bel masuk sudah berbunyi, yang membuat para siswa segera memasuki kelas.Happy New Year.
Ini first update dari aku di tahun 2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meski Saling Berdekatan
De TodoWalau kita dekat. Kamu terasa jauh. Meski kita bersama. Tapi layaknya ku sendiri. Meski kau tak menemani. Ku tetap mencoba berada di dekat dirimu. Meski kau tak pernah menganggap ku ada disisi dan hidup mu. Kuu kan tetap ada di sisi dan hidup mu.