2 minggu telah berlalu. Kini kami akan pergi bersama menuju pantai anyer. Di dalam bus canda gurau mengisi perjalan kami. Saat telah sampai di anyer, kami semua menuju penginapan.
Dalam satu penginapan terdapat 3 kamar dan 1 kamar di isi 4 orang. Aku sekamar dengan lutgardis, yoantia, dan jesse. Sedangkan josua, yohanes, brandon, dan viano. Lenera mendapat teman satu kamar dengan khana, angel, dan marsela.
Setelah merapihkan barang bawaan kami, kami di persilahkan berjalan-jalan dan melakukan aktifitas lainnya sampai malam hari. Malam ini kami akan mengadakan api unggun di tepi pantai.
Author pov
Brandon mengajak jesse menuju bagian timur dari pantai, yohanes mengajak lutgardis ke bagian barat pantai, josua mengajak selita ke atas karang yang cukup tinggi tapi mudah di lewati karena terdapat bagian sisi miringnya. Sedangkan viano mengajak yoantia berkeliling fi sekitar penginapan.
Jesse dan brandon duduk fi atas pasir pantai. Terjadi keheningan di antara mereka. Brandon merasa gugup sedangkan jesse masih menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.
"Jes, gw mau ngomong serius dong." Kata brandon.
"Ya ngomong aja." Kata jesse.
"Sebenernya gw suka sama lu." Kata brandon dalam datu tarikan napas.
Jesse diam mematung mencerna kata-kata yang baru saja di lontarkan oleh brandon.
***
Saat bersamaan yohanes sedang berdiri berhadapan dengan lutgardis dengan napas yang teratur.
"Sebenernya gw udah lama mau ngomong ini. Tapi gw rasa saat ini yang paling tepat buat ngomong sama lu." Kata yohanes.
"Mau ngomong apa? Kayaknya serius amat." Kata lutgardis.
"Gw itu suka sama lu." Kata yohanes santai.
Napas lutgardis tercekat mendengar pengakuan dari yohanes.
***
"Vi kok kayaknya kita malah jadi mencar gini sih. Kan aku maunya kita bareng-bareng." Kata yoantia sambil mencebikan bibirnya.
"Yo, gini deh. Sebenernya mereka itu mau nembak pasangan masing-masing. Sebenernya kita udah ngerencanain ini semua. Dan mereka mau nembaknya ada privasi masing-masing. Makanya aku cuma bisa ajak kamu keliling doang deh." Kata viano sambil tersenyum.
"Yah... mereka masa nanti anivnya bareng, kita beda sendiri dong. Eh... tapi gak papa juga lah. Kan enak kali cuma berdua doangn kan kalo rame-rami anivnya gak seru." Kata yoantia sambil tersenyum. Viano mengacak rambut yoantia.
Mereka melanjutkan berkeliling di sekitar penginapan.***
Josua dan selita sedang duduk bersebelahan di pinggir karang dengan kaki menjuntai ke bawah. Mereka menikmati hembusan angin dan buran ombak yang kencang menimbulkan percikan yang membasahi kaki mereka.
"Sel aku itu nyaman banget deh kalo kaya gini." Kata josua.
"Ya aku juga." Kata selita.
Tanpa mereka sadari ada seorang perempuan yang memperhatikan mereka.
"Aku gak tau sejak kapan aku ada rasa kaya gini. Aku sayang banget sama kamu. Aku mau kamu ada di sini terus sama aku. Menemani dalam suka dan duka." Kata josua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meski Saling Berdekatan
RandomWalau kita dekat. Kamu terasa jauh. Meski kita bersama. Tapi layaknya ku sendiri. Meski kau tak menemani. Ku tetap mencoba berada di dekat dirimu. Meski kau tak pernah menganggap ku ada disisi dan hidup mu. Kuu kan tetap ada di sisi dan hidup mu.