Semenjak kejadian Fania jadian sama Raka, mereka berdua jadi pembicaraan hangat. Ada yang suka, karena mereka pasangan yang cocok, ada juga yang tidak suka karena mungkin fans dari Raka atau mungkin fans dari Fania sendiri. Secara, keduanya cukup terkenal seantero sekolah. Raka yang merupakan anggota tim basket inti sekolah. Fania yang cantik dan selalu bermasalah dengan Alexa, membuat banyak yang memuji dirinya, tapi ada juga yang tidak suka dengannya.
Tapi jangan salah. Semua yang ada di sekolah pasti akan geleng kepala saat melihat mereka berdua. Bagai tiada hari tanpa ribut. Berbeda untuk hari ini. Mereka berdua harus bekerja sama untuk menghabisi Varo.
Varo telah membangunkan macanyang sedang tidur. Dan ada dua macan yang ia bngunkan, sekarang ia berada diambang bahaya.
"bang berhenti lo" teriak Fania sambil berlarian.
"Sorry! Udah terlanjur kesebar Fan" balas Varo.
Varo masih tetap berlari dan Fania juga ada di belakangnya. Sayangnya ia tidak memikirkan satu hal. Saat dua macan yang tidak pernah akur, mereka juga bisa bekerja sama saat mereka sama-sama terancam. Itulah yang tidak Varo pikirkan terlebih dahulu. Fania dan Raka bekerja sama untuk mendapatkan Varo.
Raka hanya tenang berdiri di samping loker sekolah. Ia telah memperkirakan semuanya, dan disinilah ia berada. Di samping sebuah loker dan berdiri dengan tangan yang dilipatkan didepan dada. Ia yakin bahwa Varo akan berlarian mengelilingi sekolah, dan mungkin juga akan melewati area loker sekolah.
Dugaan Raka benar. Varo berlari mendekati area loker sekolah tempat Raka berdiri. Varo tidak menyadari bahwa Raka ada disana dan menyiapkan kaki untuk membuat Varo terjatuh.
BRUKK!
Varo terjatuh dan meringis kesakitan. Tangannya terasa keram setelah membentur lantai yang keras. Raka yang melihat Varo tergeletak di depannya pun menghampiri Varo dan berjongkok di sampingnya. Fania juga melakukan hal yang sama sambil mengatur ulang nafasnya.
"Sakit ya?" Tanya Raka lembut sambil mengelus pundak Varo.
"Sakit banget lah oon" balas Varo masih dengan tangan kanan yang mengelus tangan kirinya.
"Kayaknya lo seneng-seneng aja abis jatuh" ucap Raka lagi deng tampang polos yang ia buat-buat.
"Gue kesakitan Raka, bukan seneng. Lo tuh polos atau oon sih. Bukannya bantuin, malah bikin sahabatnya celaka" Raka dan Fania berhigh five, lalu berdiri.
"Bang! Gue tinggal ya, jangan lupa dinikmati" ujar Fania, lalu pergi meninggalkan Varo.
Dasar!. Adik apaan lo?
Varo berdiri dari posisinya, lalu berjalan kearah kelasnya.
Fania dan Raka masih berjalan dengan tawa yang tawa yang sedari tadi ia tahan. Melihat Varo yang jatuh di depan mereka, membuat mereka cukup untuk membalasnya. Meninggalkan rasa sakit. Sakitnya sih gak seberapa, tapi malunya itu lhoh yang luar biasa.
Raka menghapus semua berita yang tersebar tentang ia dan Fania dari ponsel Varo. Beruntung Raka tau sandi dari ponsel Varo dan bisa dengan mudah menghapus berita yang jelas-jelas gak ada benarnya.
Berita tentang Raka dan Fania, foto yang ia unggah di media. foto itu ia dapatkan dari ponsel Fania. Varo sangat pandai. Dan hubungan Raka dan Fania telah tersebar luas. Secara semua akan mudah tersebar karena Raka begitu populer.
KAMU SEDANG MEMBACA
falling in love?
Teen FictionGhysta Fania Adela Kleyson hanya percaya bahwa takdir baik memihaknya. Ia tidak selalu menjadi gadis yang lemah, ada masanya jika pada nantinya ia akan berubah. Fania yang polos kini tidak ada lagi. Tentang cinta. Fania tidak begitu percaya dengan h...