1

136 8 3
                                    

Na young pov

Dorrrr.....

aku dibuat kaget oleh 2 yeoja yang aku sayangi sekaligus aku jengkel. mereka adalah sahabatku im yu ra dan ga young.

"Yak!!! kalian menyebalkan sekali."

Tanpa rasa bersalah, ga young langsung meminum coffe yang aku pesan dengan rakus tanpa meninggalkan setetes pun.

"gomawo atas minumannya sayang" goda ga young.

"Yak!kamu pikir aku gila apa. Aku masih menyukai para namja. Gak kayak kamu yang menyukai sesama jenis!"

Kami pun tertawa terbahak bahak sampai semua orang di sekitar memandang kami dengan aneh walaupun itu tidak membuat kami risih. 

"ngapain kamu disini na young??" tanya yu ra sehabis mereka tertawa.

"kamu buta atau emang bego sih. sudah tau di depanmu ada laptop dan buku setebal ini masih nanya lagi. pastinya aku sedang mengerjakan tugas dari guru ganteng tapi galaknya gak ketulungan itu"

"Maksudmu Mr.Jungkook?" tanya ga young.

"Ialah. siapa lagi kalau bukan dia. untung aja ganteng coba enggak sudah aku cakar mukanya itu"

"Eh kalian sudah pastikan datang ke pesta topeng yang diadakan kampus kita malam ini kan?!" tanya yu ra antusias.

"sudah pasti aku datang!" sahut ga young.

"Kayaknya aku gak bisa deh. Kalian sudah lihatkan tugasku banyaknya minta ampun"

Aura menyeramkan keluar dari tubuh im yu ra dan ga young. aura yang siap membunuhku saat ini juga. aku bergidik ngeri. Jujur aku orangnya gak bisa sama sekali melawan, apalagi dengan 2 sahabatku ini.

"Iya deh, aku ikut. tapi aku tidak mempunyai gaun dan topeng buat ke pesta nanti"

"Tenang aja, itu semua sudah kuurus. Aku yakin kamu pasti akan seperti ini." balas yura.

"Cepat rapikan buku-bukumu. kita akan kerumahmu sekarang juga. Baju dan topengnya akan diantar oleh baekhyun(sahabat na young, yura,dan ga young. dan dijadikan supir pribadi mereka :v)."sambung ga young.

***

"Ppali.....kita sudah telat nih. Dasar ratu lelet." teriakku.

"Sabar coba. sebentar lagi....Nah, sudah selesai." sahut ga young.(maksudnya selesai dandan).

kami bertiga sudah keluar dari rumahku dan diluar sudah ada seorang supir eh maksudnya baekhyun.

"sudah siap ladies? kalian bertiga seperti malaikat yang yang turun dari surga. sangat cantik." kagum baekhyun.

kami bertiga terkekeh geli. Sudah biasa baekhyun menggombali kami seperti ini.

"kau juga seperti pangeran~" balas yura.

"iyalah" potong baekhyun.

"~KODOK" sambung yura.

baekhyun cemberut. kami bertiga tertawa terbahak-bahak. setelah tertawa, kami masuk ke mobil dan melaju ke kampus kami.

Author pov

Kampus...

lapangan basket tempat pesta topeng sangat ramai. para tamu berlalu-lalang di sekitar acara. banyak makanan tersedia disana. Di pintu ruangan terdapat 3 yeoja dan 1 namja. mereka adalah baekhyun,yura,nayoung,dan gayoung. Mereka semua menjadi sorot mata tamu pesta. Walaupun mereka(tamu undangan) tidak mengetahui siapa mereka karna mereka memakai topeng.

Setelah sampai mereka langsung duduk di sofa di sudut ruangan kecuali ga young. Ga young sedang mengambil makanan dengan rakusnya. lalu ia ikut duduk bersama yura,nayoung,dan baekhyun.

Na young pov

Beberapa saat kemudian. Muncullah 3 sosok namja gagah dan tentunya tampan menghampiriku dan teman temanku.mereka bermaksud mengajak kami(kecuali baekhyun) untuk berdansa.Tapi diantara kami, salah satu harus mengalah untuk berdansa dengan baekhyun walaupun harus ngiler menolak seseorang yang gagah. Dan pilihan jatuh kepada yura. Aku dan ga young sudah ditarik oleh masing masing pasangan dansa kami dan yura ditarik juga dengan baekhyun walaupun yura belum rela ditinggalkan orang yang ditolaknya itu.

Musik dimainkan. Seluruh pasangan dansa mulai bergerak mengikuti irama. Entah mengapa aku sangat nyaman berada di dekat pria ini. Rasanya sangat hangat. Walaupun wajahnya ditutupi topeng(topeng yang menutupi mata saja) namun aku bisa menebak bahwa wajah pria ini sangat tampan. matanya coklat terang menatapku sendu. bibir merah mudanya sungguh indah.

Tiba-tiba ia menarikku semakin dekat. hingga topeng kami saling bersentuhan. sungguh wajahnya sangat sangat sangat tampan dari dekat. Tiba-tiba saja ia melumat bibirku!!Aku sedikit memberontak tapi aku tidak bisa mendorong tubuhnya yang kekar. Aku akhirnya pasrah. semakin lama, ia semakin melumat bibirku. Aku merasakan kehangatan yang sangat nyaman. Dan entah setan apa yang sedang memasuki diriku. Aku membalas ciuman hangat itu.

C&NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang