11

21 3 2
                                    

06.15

Sudah waktunya mahasiswa dan mahasiswi bangun dari tidur di tendanya. Aku terbangun dari tidurku. Pada saat aku membuka mata, ternyata aku masih berada dalam pelukan hangat chanyeol. Lalu, Aku menatap ke sekelilingku, ada 4 pasang mata yang sedang melihat kami yang tak lain adalah matanya se hun, yu ra, ga young, dan baek hyun. Mereka menatap kami dengan kaget kecuali yura.

"Kalian tidur berdua disini?" tanya ga young yang masih membelalakan matanya tak percaya.

"Iya" jawab na young malu

"Kata kakak ipar gak boleh tidur berdua sama perempuan belum muhrim katanya. Ternyata, dia sendiri yang melakukannya" kata baek hyun yang sepertinya sedikit marah sama chan yeol.

"Biarkan saja. Dia memang suka seperti itu. Jangan kamu marah atau mengumpatkan kata-kata kasar buatnya karena restunya sangat penting buatku. Na young tolong bangunkan oppaku, dia agak susah dibangunkan" kata yura lalu pergi ke tenda.

Aku mengikuti perkataan yu ra untuk membangunkan chan yeol. Ternyata benar kata yura, sangat sulit menbangunkan chanyeol.

"Chanyeol-ah, bangun. Sudah pagi. Waktunya mandi. Nanti kita telat lagi" kataku sambil mengoyang-goyangkan badan chanyeol tapi tidak bangun juga. Lalu aku mencubitnya bahkan aku mencium bibirnya cukup lama, tapi chan yeol tidak-tidak bangun juga. Aku mulai kesel membangunkan chan yeol. Siapapun tolong bangunkan chamyeol.

Yura kembali ke tempatku setelah dari tenda. Aku lihat dia membawa sebotol air penuh.

"Sudah bangun oppa?" tanya yura kepadaku

"Belum ternyata oppamu sangat susah dibangunkannya" kata na young.

"Mau ku bantu bangunkan?" tanya yura lagi.

"Silahkan sudah pakai caramu membangunkan chan yeol. Aku sudah menyerah membangunkannya" kataku lesu.

Yura menggangguk kepadaku. Lalu, ia membuka tutup botol itu.

Byuurrrrrr

Air membasahi wajah ganteng chanyeol. Kukira cuma dipercik-percikan, ternyata langsung ditumpahkan 1 botol air. Yura langsung kabur entah kemana. Chanyeol terbangun karena susah bernapas. Chanyeol menatap sekeliling.

"Siapa yang melakukan ini" tanya chan yeol sambil menatap ga young, se hub,baekhyun,dan aku.

"Yura" kataku singkat,padat, dan jelas.

"Yuraaaaa!!" teriak chanyeol hingga mengema. Sampai-sampai burung-burung di atas pohon kabur semua.    * lebay :v

'Pantas yura kabur, ternyata karena ini' batinku

'Takut aku kalau chanyeol marah. Ngeriii' batin ga young, sehun,dan baek hyun.

Ketika chanyeol mulai tenang, yura keluar dari tempat persembunyiannya.

"Dasar dongsaeng kurang ajar" kata chan yeol tenang.

"Siapa suruh gak mau bangun-bangun" kata yura enteng.

Chanyeol tidak membalas perkataan yura karena ia tau yura keras kepala.
Setelah benar-benar tenang.

"Eh mandi yuk sambil berenang. Di dekat sini ada sungai. Jernih kok airnya" kataku mengajak semua.

"Ayo. Gerah nih aku" kata chanyeol mengibas-ngibas bajunya. Padahal udara pada saat ini sangat dingin.

Semua setuju mandi di sungai. Dan akhirnya kita menuju sungai dekat sini. Setelah sampai, semua takjub melihat pemandangan ini. Sangat indah. Setelah puas melihat pemandangan, aku memasukkan sedikit kakiku di air. Seketika aku merinding, airnya benar-benar dingin. Tiba-tiba senyum jahilku terukir. Aku menuju belakang chanyeol dengan mengendap-ngendap. Aku melihat chanyeol masih takjub dengan pemandangan ini. Dia menengok kebelakang dan aku langsung mendorongnya agar jatuh ke sungai. Dia mau jatuh ke sungai tapi sialnya dia juga menarik tanganku. Dan akhirnya, kami berdua jatuh ke sungai yang dingin ini.

C&NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang