9

31 3 4
                                    

Rumah Keluarga Chanyeol (kamar tidur chanyeol)

"Cieee.....yang tadi ciuman sama baekhyun!" chanyeol.

"Oppa lihat?!" yura

"Lihatlah. Mata oppa itu banyak ada dimana-mana" chanyeol

Yura tersipu malu di depannya chanyeol. Melihat kelakuan dongsaengnya chanyeol tertawa terbahak-bahak. Tiba-tiba senyum licik yura terukir.

"Oppa tadi ciuman juga kan sama nayoung!" yura

"Darimana kamu tau?!" chanyeol

"Aku kan dongsaengnya oppa, pasti punya hal yang sama dengan oppanya lah, seperti punya mata dimana-mana." kata yura terkekeh sambil menahan tawanya *padahal yura hanya nebak tapi ternyata benar :v

Chanyeol mengacak-ngacak rambut dongsaenya karena gemas.

"Jangan oppa. Rambutku nanti berantakan nanti aku gak cantik lagi" yura

"Seberantakannya dirimu. Dongsaengkulah yang paling cantik. Bahkan pacar oppa nayoung aja kalah cantik darimu. Coba aja kamu bukan dongsaengku, pasti kupacari kamu daripada nayoung" kata chanyeol nyengir.

"Ihh....oppa kubilang nayoung loh" yura

"Jangan gitu. Tapi betulan kamu cantik banget" chanyeol

"Gomawo. Kak aku pergi dulu yaa ke kamarku. Bye" yura

Sebelum yura pergi chanyeol menarik yura kembali di dekatnya.

"Yura...mau kah kamu temani oppamu ini tidur. Aku kangen banget sama kamu. Aku sayang kamu dongsaengku." chanyeol

"Ihhh....oppakan sudah besar. Masa mau ditemani aku. Malu tauuu. Aku juga sudah besar" yura

"Pleaseee....yura. Sekali ini aja. Aku gak bakal ngelakuin apa-apa pada dongsaengku kok" chanyeol.

Yura pun menuruti keinginan kakaknya untuk tidur bersama kakaknya. Pada saat yura tidur, air mata chanyeol menetes. Ia sangat sayang kepada dongsaengnya. Dia membelai lembut rambut dan pipinya yura dengan lembut.

"Jangan pergi kemana-mana lagi tanpa izin oppa ya. Oppa sayang dongsaeng" kata chanyeol sambil mencium kening yura. Lalu tidur disebelah yura.

06.43

"Oppa..bangun. Sudah waktunya sekolah. Nanti kita terlambat lagi. OPPA!!!" teriak yura. Namun, chanyeol tetap tidak bangun. Lama-lama yura bisa gila bangunin kakaknya ini. Tiba-tiba bibir yura naik ke atas. Ia tersenyum seringai.

Byuuurrrrr

Air yang ditumpahkan yura ke wajah chanyeol akhirnya membuat chanyeol bangun. Yura bukan menyiprat-nyipratkan air ke wajah chanyeol, tetapi langsung mengguyur chanyeol dengan se gayung sehingga membuat chanyeol susah bernapas dan akhirnya bangun.

"Hahaha" tawa yura lalu langsung pergi meninggalkan kakaknya.

"YURA!!!" teriak chanyeol yang menggema di seluruh rumahnya saking kerasnya.

"Baru saja ketemu beberapa hari. Mereka sudah begitu, apalagi dari dulu bertemu bisa hancur ini rumah" kata eomma yura dan chanyeol sambil geleng-geleng kepala.

Setelah chanyeol dan yura memakai pakaian, mereka segera ke ruang makan. Disana sudah menunggu nasi goreng dan susu yang dibuatkan oleh eommanya chanyeol dan yura.

"Nih....makan yang banyak ya yura" kata eomma yura dengan lembut sambil memberikan yura piring yang sudah diisi nasi goreng dan susu coklat.

"Gomawo eomma" yura

C&NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang