28

17 3 0
                                    

Na young pov

Kami sampai di bandara, pesawat kami sebentar lagi akan berangkat.

Skip

Kami ber-enam sudah berada di dalam pesawat tinggal tunggu penerbangannya. Kami sekarang sedang menuju tempat wisata kami berdua yaitu di negara london.

08.53

Kami berangkat menuju negara london meninggalkan negara china. Kalau pergi ke london, itu permintaanku sendiri.

Aku seperti orang gila di dalam pesawat, saking nggak sabarnya sampai di london. Bentar-bentar lihat ke luar jendela, bentar-bentar lihat jam, bentar-bentar ke kamar mandi. Benar-benar seperti anak kecil yang baru pertama kali naik pesawat.

Namun, tingkah anak kecilku tidak berlangsung lama. Kira-kira hanya 1 jam saja karena tiba-tiba perutku mules. Rasanya mau muntah. Itu sih biasa menurut orang lain, tapi menurutku tidak. Seumur-umur aku naik pesawat, aku tidak pernah yang namanya mual-mual. Bahkan naik kendaraan apapun, aku tidak pernah mual bahkan sampai muntah.

Hal itu tidak hanya menimpaku,  ga young dan yu ra juga menimpanya. Kami selalu bergantian bolak-balik ke kamar mandi. Bahkan para suami (byun baek hyun,park chan yeol, dan oh se hun) pun jadi ikut khawatir melihat istri-istrinya (cha na young, oh ga young, park yu ra) yang sangat aneh kecuali se hun. Dia tau istrinya hamil, jadi menurutnya itu wajar. Tapi, ia juga khawatir tentang keadaan ga young dan anaknya.

Setelah dari kamar mandi, aku duduk kembali di sebelah chan yeol. Aku merasa sangat lemas.

"Gwenchana? Kelihatannya kamu pucat sekali" tanya chan yeol

"Hmm" kataku berdehem lemah.

"Nanti kita akan pergi ke rumah sakit aja di london. Baek hyun bisa sedikit berbahasa inggris" kata chan yeol sambil menaruh kepalaku di pundak kokohnya dan mengelus lembut rambutku sampai aku tertidur.

Beberapa jam berlalu, akhirnya pesawat akan segera mendarat. *authornya nggak tau berapa lama perjalanan dari china ke london, makanya ditulis beberapa jam berlalu :v

Aku sudah bangun dari tidurku di pesawat. Tapi anehnya, pada saat aku bangun. Aku tidak ada merasakan apa-apa. Entah itu mual atau rasa ingin muntah. Aku 100% fit.

Skip

Aku sudah turun dari pesawat yang aku tumpangi. Aku turun sambil berlari-lari bersama yu ra dan ga young. Sampai-sampai aku menabrak beberapa penumpang lainnya saking senangnya berada di london. Aku, yu ra, dan ga young menunggu para suami (byun baek hyun,park chan yeol, dan oh se hun) mengambil barang-barang dengan tidak sabaran.

Na young pov end

Other side

Chan yeol pov

Aku, baek hyun, dan se hun sedang mengambil barang-barang dari bagasi.

'Ada yang aneh dengan na young' batinku dalam hati

"Ehh...kakak ipar" kata baek hyun memanggilku sambil menepuk pundakku.

"Eh,iya. Ada apa?" tanyaku yang sedikit kaget dengan perlakuannya.

"Kayaknya ada yang aneh dengan adikmu itu deh" kata baek hyun

"Maksudmu apa? Kamu mau bilang adikku gila gitu" tanyaku agak menaikkan suaraku.

"Bukan gitu maksudku kakak ipar. Nggak mungkin juga kan aku nikah dengan adikmu kalau ternyata adikmu itu gila. Eh, tapi kayaknya aku tetap menikahinya deh, walaupun dia gila karena aku sangat cinta sama adikmu dan selamanya akan seperti itu. Tidak ada yang akan pernah bisa menggantikan adikmu itu. Eh kok aku malah curhat sih. Ok, kita balik ke topik kita tadi. Maksudku itu, daritadi adikmu bolak-balik ke kamar mandi di pesawat. Mukanya pucat sekali tadi. Eh pas baru mau mendarat tadi, dia seperti orang yang tidak pernah sakit. Aku tanya dia, apa dia baik-baik saja. Dia menjawab dia baik-baik saja bahkan tidak ada rasa mual ataupun muntah. Aneh kan" kata baek hyun panjang kali lebar *kayak rumus luas persegi panjang aja :v

C&NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang