Chapter 4

88 13 0
                                    

.
.

"Tak kusangka kau akan datang secepat ini." Taehyung tersenyum miring. Mengabaikan sudut bibirnya yang sekarang terasa nyeri.

"Min YoonGi."

"Mau kau apakan dia?" YoonGi. Si pria yang telah melayangkan kepalan jemarinya dengan keras diwajah Taehyung. "Jangan berharap kau dapat menyentuhnya lagi."

"Hahaha." Tawa Taehyung pecah seketika. Membuat YoonGi mengernyit bingung.

Apanya yang lucu?

Sedangkan Yoonra menutup mulut dengan telapak tangannya, terkejut melihat kehadiran Yoongi dirumah besar ini secara tiba-tiba dan memukul Taehyung dihadapannya.

Bagaimana bisa?

"Sialan! Cepat katakan. Mau kau apakan dia?" Yoongi mencengkeram kerah kemeja Taehyung, membuat tubuh tersungkur itu segera bangkit.

"Wow, sekarang sudah jelas, hm?" Taehyung tersenyum remeh, membiarkan cengkeraman Yoongi yang semakin mengerat. "Pahlawan."

"Bangsat!" Yoongi kembali mendaratkan pukulan diwajah Taehyung. "Apa maumu huh?"

"Aku hanya mencari bukti." Dengan cepat Taehyung membalas pukulan Yoongi. "Kenapa kalian harus berbohong?"

"Kau?!" Yoongi mengulangi kegiatan awalnya, menghias wajah Taehyung dengan pukulan. Rahang Yoongi sudah mengeras sedari tadi. Menghadapi sikap Taehyung yang terlalu berbelit-belit.

Mendengar teriakan seorang gadis yang begitu dikenalnya dari luar ruangan membuat Yoongi bertindak cekatan, mengingat teriakan itu bersumber dari ruangan Taehyung.

"Persetan!" Taehyung membalas pukulan Yoongi di wajahnya dengan hal serupa hingga wajah Yoongi menoleh. Pukulan Taehyung begitu kuat. Sorot keduanya sama-sama memerah tajam, rahang keduanya mengeras, serta jemari yang semakin mengepal. Berlomba untuk mendaratkan tinju kepada sang lawan dengan pukulan telak.

Perkelahian mereka tak berlangsung lama, namun berhasil menghiasi wajah tampan mereka dengan luka lebam. Sangat kontras dengan warna kulit.

Pukulan Taehyung semakin membabi buta, tak mau berhenti begitu saja. Membuat Yoongi limbung memegang pelipisnya. Sudah lama ia tak berkelahi, tubuhnya jadi terasa kaku dalam melakukan kekerasan.

"HENTIKAN! KUMOHON HENTIKAN." Akhirnya teriakan Yoonra menggema. Dengan cepat ia berlari diantara kedua pria itu dengan posisi ia membelakangi Yoongi. Gestur yang jelas sekali seperti,

Melindungi.

Tangan Taehyung menggantung di udara. Jika saja ia lepas kontrol, mungkin kepalannya akan mengenai wajah gadis ini.

"Kalian kenapa? Bisakah tidak memakai cara kasar seperti ini?" Yoonra menatap Taehyung dan Yoongi secara bergantian. Netranya nampak berkaca-kaca. Tubuh serta bibirnya sedikit bergetar, takut melihat kedua sosok yang nampak seperti monster.

Bingung, adalah hal yang sedari tadi menari dalam benak Yoonra.
Sebenarnya apa tujuan Taehyung? Dan, Kenapa Yoongi bisa ada disini?

Yoongi mendongak, merasakan jemari kecil Yoonra meraih kedua bahunya. Membantunya bangkit.

"Ku harap kau baik-baik saja." Yoonra meringis melihat luka diwajah Yoongi.

"Berhasil. Aku mendapatkan jawabannya." Taehyung memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana jeansnya. "Teman? Haha omong kosong."

"Apa maumu?" Saat Yoongi mendekat, berniat akan meraih kembali kerah kemeja Taehyung namun gagal, aksinya tertahan oleh jemari lentik Yoonra yang menarik ujung hoodienya.

Selfish (loving you?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang