Chapter 6

60 14 0
                                    


"Aku tahu, kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku."

Sepertinya aku akan membeli minuman lagi. Permisi." Yoonra bangkit dari duduknya. Setelah tersenyum singkat dan mendapat anggukan dari Seokjin, ia berlalu.

"Dia pergi. Jadi, katakan padaku cepat sebelum dia kembali." Tuntut SeokJin dengan suara rendahnya. Walaupun sejak tadi ia bercanda tapi ia cukup peka dengan gelagat Yoongi yang tak biasa.

SeokJin yakin, sahabat dinginnya itu tengah menutupi sesuatu darinya. Dan ia tak mau itu. Selama belasan tahun bersama suatu kejujuran adalah poin penting dalam suatu hubungan, terlebih sahabat.

"Dasar pemaksa." Yoongi menyesap jus jeruk dari gelasnya, membantu melenyapkan makanan dari mulutnya menuju perut melalui tenggorokan.

"Cepat katakan! Apa penyebab luka sialan diwajahmu ini."

"Seperti yang kau duga." Yoongi menyerah. Ia tak bisa menghindari perhatian SeokJin. Percuma ia mengatakan yang sebenarnya jika SeokJin sudah mengetahui jawabannya.

"Apa dugaanku benar?" SeokJin menatap Yoongi lekat. "Taehyung?"

Dan Yoongi hanya mengangguk samar.

"Jadi benar. Masalah apalagi kali ini."

"Apa aku harus mengatakannya? "

"Yak! Jadi kau anggap aku apa, ha? " SeokJin mendengus kesal. Tak bisakah Yoongi jujur saja padanya.

"Baiklah." Yoongi mengabaikan alat makannya sejenak. Melihat siluet Yoonra sekilas didepan sana yang masih mengantri untuk mendapatkan minuman lalu beralih menatap SeokJin. "Rumor itu penyebabnya. "

"Maksudmu?"

"Sepertinya dia melibatkan Yoonra kedalam masalahku melalui rumor kencan yang tak mungkin terjadi. "

"Aku belum mengerti." Kening SeokJin mengerut, berusaha mencerna kalimat Yoongi.

"Sudah kuduga akan seperti ini. Sulit berbagi denganmu hyung." Yoongi melengos.

"Aku hanya belum paham. Apa maksudnya dengan, melibatkan? "

"Ayolah hyung, kau ketua OSIS dengan otak encer bukan?"

"Ada dua kemungkinan menurutku." Nada bicara SeokJin perlahan berubah.
"Pertama, Taehyung ingin menghancurkanmu melalui gadis itu. Kedua, " SeokJin menggantungkan kalimatnya.

"Kedua?"

"Taehyung menyukai gadis itu. "

"Apa?" Yoongi tersedak minumannya. "Tidak mungkin."

"Kenapa? Kau tak rela hm?" Cengiran jahil SeokJin memang menyebalkan.

"Yoongi tak menjawab. Ia masih sibuk menyelesaikan masalah tenggorokannya dengan terbatuk.

"Itu hanya dugaan. Jadi, katakan apa yang terjadi." Mulai SeokJin.

"Dia memaksa Yoonra berdandan untuknya kemarin."

"Apa?"

"Aku tahu Yoonra tak mau dan terus berontak menolaknya. Lalu aku datang menolongnya. Dan yah selanjutnya bisa kau pikirkan sendiri. " Jelas Yoongi.

"Kalian berkelahi? " Tanya SeokJin penuh rasa penasaran.

"Hm."

"Didepan Yoonra?"

"Hm."

"Apa gadis itu sudah mengetahui masalahmu dengan Taehyung? "

"Jangan sebut namanya! Aku muak hyung." Raut muka Yoongi berubah jengah. Setiap mendengar nama Taehyung seolah membuat jiwa amarahnya keluar seakan dapat meluap kapan saja."

Selfish (loving you?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang