Selfish (loving you?)

Chapter 18

Cara menulisku emang ngebosenin. Makasih yg udah mau baca :")) 😢😄

.
.
.

Kini Yoonra tengah menaikki besi bermesin milik pria yang mengaku menyukainya beberapa waktu lalu, membawanya melaju begitu kencang. Setelah melakukan penolakan sekeras apapun pria itu tetap tak mengindahkannya.

"Hei arah ke rumahku ada di persimpangan tadi, kenapa kau tetap lurus?!"

"..."

"Taehyung."

"..."

"Yak! Aku berbicara denganmu."

"..."

"...Akhh! Apa yang kau lakukan?!" Motor Tehyung sedikit oleng saat tangan kirinya mengelus pinggangnya yang di cubit oleh Yoonra.

"Kusangka kau bisu." Yoonra sedikit tersenyum ketika Taehyung rela bersuara.

"Caramu menyakitiku eoh." Taehyung kembali fokus dengan jalanan didepannya.

"Siapa suruh tak menjawabku."

"Sudah, lebih baik kau diam!" Taehyung melirik pantulan wajah Yoonra dari balik kaca spionnya. Gadis itu tengah mengerucutkan bibirnya lucu, membuat konsentrasi Taehyung sedikit pecah.

"Setidaknya kau bilang kita akan kemana. Aku akan diam setelah kau memberitahuku." Masih dengan bibir yang menekuk kesal.

"Please Ra, jangan bertingkah seperti itu. Menggemaskan." Bisiknya dalam hati.

"..Lebih baik kau berpegangan."

Yoonra hanya mengangguk patuh lalu menelusupkan telapak tangannya di saku hoodie milik Taehyung.
Pria itu hanya tersenyum tipis, gadis ini tak mau memeluknya. Lebih baik tambah saja kecepatannya, pikirnya. Melaju kencang seolah memecah keheningan malam dengan deru mesin ber-cc tinggi.
Namun dengan cara apapun itu harapan Taehyung tak membuahkan hasil.

.

"Ayo ikuti aku!" Ucap Taehyung setelah melepas helm full facenya.

"Kita dimana sekarang?" Yoonra memandang sekeliling. Di depannya tampak rumah yang sepertinya berkali-kali lipat lebih besar dibanding dengan rumahnya.

"Kau pegang saja tanganku ara? Jangan sampai kau lepas." Taehyung meraih tangan Yoonra yang bebas.

"Hei! Apa maksudmu?" Yoonra menepis. Sebenarnya apa yang tengah pria ini rencanakan?

"Yoonra, dengar. Ini rumahku, dan ikuti saja apa yang aku ucapkan."

"Tidak mau. Kau tadi memaksaku untuk pulang bersamamu, lalu kau malah membawaku kesini setelah itu, kau ingin aku menggenggam tanganmu? Hei... Ini sudah malam dan aku ingin pulang."

"Berisik." Taehyung menarik paksa Yoonra, namun tak sampai menyakitinya.

"Lepaskan!" Yoonra menepis kasar. Taehyung menatap Yoonra dengan raut memohon.

"Aku tak ingin membuang waktu. Yoonra ayolah."

"Katakan dulu, apa maksudmu membawaku kesini?"

"Ada acara penting didalam. Dan kau, harus mengetahui itu." Taehyung mengulurkan tangannya, berharap Yoonra akan dengan senang hati menyambutnya.

"Kenapa aku terlibat?"

"Karna di dalam sana, ada seseorang yang akan membuatmu kecewa." Masih dengan tangan yang menggantung menunggu sambutan Yoonra. "Ayo!"