Selfish (loving you?)

Chapter 17

"Cari aku saat kau terluka nanti. Aku di belakangmu, lalu mengobati lukamu."
Taehyung berbisik rendah.

"Karena aku, menyukaimu."
.
.

LOVING YOU
Chapter 17
~ChiMonsterL present~
.
♡
.
♥
.

Suasana mendadak hening seketika, hanya terdengar sayup keramaian sekolah di lorong ini.

Yoonra menatap Taehyung tak percaya.
Terkejut?
Pasti. Bagaimana bisa ia di seret kesini hanya untuk mendapatkan pernyataan seperti ini.

"Leluconmu tidak lucu Tae."

Berbeda dengan Taehyung. Meski ia mendengar Yoonra mengucapkan kalimat seperti itu seraya tersenyum kikuk, ia malah semakin menatap Yoonra intens.
Memancarkan sorot tajam seakan mengambil perhatian manik Yoonra yang paling terdalam, tatapan yang menurut Yoonra memancarkan sesuatu hal baru yang belum pernah ia jumpai sebelumnya dari pria itu.

Tatapan tajam Taehyung mampu menjelaskan bahwa ia tak bermain-main dengan kalimatnya barusan, membuat kekehan Yoonra memudar dengan sendirinya.

"Kau? Aku tidak mengerti dengan apa yang kau katakan." Yoonra menunduk. Taehyung sungguh menakutkan sekarang, dengan netra setajam elang serta kedua tangan yang masih berada di antara Yoonra, membuat gadis itu memainkan ujung kemeja seragamnya gelisah.

Taehyung mengendalikan salah satu tangannya di depan wajah Yoonra dengan jari kelingking yang mengacung tak begitu tegak dari jemari lain yang menekuk indah.

"Mwoya?" Kepala Yoonra terangkat , menatap wajah Taehyung seakan bertanya.

"Tunjukkan kelingkingmu!"

"Untuk apa?"

"Jangan banyak bicara, ayo cepat lakukan!"

Yoonra hanya terdiam bodoh, perhatiannya masih terfokus pada jari taehyung yang sedari tadi menunggu respon darinya.

"Yak! Kau tuli ternyata." Jangan sebut Taehyung jika ia tak berteriak. Pria tampan itu selalu mengandalkan otot dan boros tenaga untuk mendapatkan apa yang dia mau.

Tak selang berapa lama Yoonra mulai mengindahkan perintah Taehyung, ia mengangkat tangan kanannya dan menyematkan kelingkingnya guna menyambut jemari Taehyung yang sedari tadi telah menunggu.

Sorot tajam Taehyung tergantikan binar kegembiraan setelah melihat pemandangan di depannya. Jemari mereka telah terpaut.

"Terimakasih." Taehyung memancarkan senyum simpulnya. Begitu tampan. Senyum yang belum pernah ia tunjukkan pada siapa pun. Namun kali ini, Yoonra lah yang beruntung mendapatkan itu.

Dapat Yoonra simpulkan disini, ada sesuatu yang janggal.
Sisi yang berbeda dalam diri Taehyung.
Pria yang bersifat arogan dan berwajah dingin kini tengah menatapnya dengan sorot yang teduh. senyuman lembut itu terlihat mempesona seakan menyalurkan suatu kehangatan dari netra yang saling memancar lalu menyebar hingga ke rongga dada.

Yoonra akui. Ia terpukau dengan penampakan pria berahang tegas di depannya ini.

"Semoga kau mengingatnya." Bening indah bola mata Taehyung terpancar kembali. Tak ada sorot gelap seperti biasanya kali ini. Senyum rupawannya juga tak bisa di pungkiri.

"Apa kau sedang merencanakan sesuatu?" Tanpa sadar mulut kecil Yoonra yang sedari tadi diam kini berucap. Sekelibat kalimat yang mampu menciptakan kerutan tak suka di dahi Taehyung.

Dada Taehyung seolah tercubit. Mengingat dirinya lah yang telah membuat Yoonra celaka beberapa bulan lalu. Dan ingatan itu akan terus membekas di antara keduanya.
Taehyung merasa sakit, ia tak punya niat sekecil apapun untuk melukai Yoonra, hanya saja waktu itu sebuah ketidaksengajaan terjadi.
Taehyung menyesal. Meminta maaf juga sudah ia lakukan. Dan untuk menebus kesalahannya, Taehyung ingin melindungi Yoonra mulai detik ini.