Chapter 12

68 9 0
                                    


SeokJin memandang Yoongi dengan perasaan was-was. SeokJin harap ia salah dengar. "Adikmu?"

"Iya, " Yoongi memejamkan matanya kala kapas basah karena antiseptik yang SeokJin tekan diatas lukanya menimbulkan rasa perih. "Aku merasa memiliki saudara anarkis. Aku tak tahu dimana letak kesalahanku, dia selalu ingin menjatuhkanku."

SeokJin menghentikan kegiatannya hanya untuk memandangi luka diwajah Yoongi. Ini bukan pertama kalinya SeokJin melihat penampilan kacau seperti ini, dulu pernah melihat bahkan sering.

Luka yang diperoleh Yoongi dari berkelahi ataupun membuat onar disana sini, perkelahian sebagai pelampiasan lelah,
namun kali ini berbeda.
Luka itu ia dapatkan bukanlah murni perbuatannya melainkan diserang oleh sekelompok orang dari sekolah sebelah ditambah mereka mengatakan bahwa Yoongi telah melakukan kesalahan bahwa ia tidak menjaga saudaranya dengan baik.

"Yoongi-ya, alasan dia ingin menjatuhkanmu," Perlahan SeokJin mengarahkan maniknya, menatap dalam manik Yoongi. "Tahta."
Dan Yoongi tersenyum hambar. "Karena kau pewaris sah Min Group."

.

Yoonra merasakan ada yang sakit dibagian tengkuknya saat pertama kali membuka mata. Bergerakpun rasanya kaku.
Luka kemarin masih terasa.

Perlahan ia bangkit dari ranjang, menyandarkan punggungnya pada dashboard lalu memeluk kedua lututnya.

Sesudah menetralkan pandangannya, gadis itu melirik jam weker diatas meja nakas.

"Pukul sembilan. Aku benar-benar membolos." Mendesah pelan. Sebagai siswa teladan baru kali ini Yoonra absen.
Rasanya begitu malas dan lelah untuk pergi kesekolah, ia bahkan tak mendengar jika ibunya mengetuk pintu kamarnya.

Tak tahu apa yang akan ia lakukan untuk menghabiskan hari ini.
Datang ke Sweet Hope bukanlah ide yang buruk. Tapi mengingat shiftnya nanti sore, pundak Yoonra kembali turun. Ditambah lagi dengan kedaan tengkuknya yang tak memungkinkan.

"Aku rindu JiHye." Tangan putihnya terulur meraih ponsel pintarnya diatas meja nakas. Membuka aplikasi media sosial, mencari username sahabatnya itu lalu dengan lincah jemari lentik Yoonra menari diatas layar ponsel mengetik beberapa pesan singkat disana.

Setelah menyentuh tombol send Yoonra tinggal menunggu balasan.

Ia memutuskan untuk pergi ke toilet dulu, ingin membersihkan diri agar tubuhnya terasa segar sebelum bunyi tanda notifikasi diponsel putihnya berbunyi.
Niat ia urungkan beberapa saat setelah ibu jarinya sukses mengusap lookscreen ponselnya, membuka pesan yang baru saja masuk, itu pasti balasan dari JiHye.

Salah,

Pesan itu dari,

'Apakah kau absen hari ini?'

"Yoongi." Lirih Yoonra. Bagaimana bisa disaat jam pelajaran teman sekelasnya itu sempat mengiriminya pesan.

"Ne. Kau bermain ponsel di jam pelajaran? Aish."

Tak butuh waktu lama. Pesan Yoonra segera mendapat balasan.

"Aku sedang di UKS. Tiduran."

"Dasar manusia batu! Tukang tidur -_-)"

"ㅋㅋㅋㅋㅋ."

"Kenapa kau melakuakan itu? Ingat, kau berada ditingkat akhir sekarang."

"Rahasia. Lalu mengapa kau juga melakukan hal demikian?"

"Aku sakit bodoh."

"Aku juga."

Selfish (loving you?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang