Chapter 19

54 11 0
                                    

Warning typo(s)
Happy reading. 😘😉

.
.

"Sstt... Sudah, hentikan tangismu."

"... Hiks .."

"Kumohon." Taehyung mengusap punggung Yoonra lembut. Tubuh mungil itu semakin bergetar hebat di pelukannya. Bukan maksud Taehyung membuat Yoonra menangis seperti ini, ia hanya ingin membuktikan bahwa pria yang Yoonra sukai telah menjadi milik orang lain. Sungguh membuat hati Taehyung seakan tercubit, air mata Yoonra begitu berharga baginya.

"Hajimaa~" Bisik Taehyung lembut. Usapan pada kepala dan punggung sempit itu tak henti-hentinya berusaha memberi kenyamanan, berharap tangisan gadis cerianya segera berhenti.

Cerianya?

Nya?

:"))

"Hiks.. Tae.." Suara Yoonra teredam karena kepalanya tenggelam di dada bidang Taehyung. "Dan nyatanya, aku jatuh hati pada sahabatku sendiri."

Taehyung memejamkan matanya.

"...hiks.. apa yang harus aku lakukan?"

Berharap apa yang tengah di dengarnya tak sesuai dengan realita. Melihat Yoonra tengah menangis saja sudah cukup membuat hati Taehyung kacau, ditambah mendengar pernyataan cinta gadis itu mampu mengakibatkan hatinya seolah tersayat oleh belati tajam tak kasat mata.

Sakit itu ketika, aku mencintaimu, namun kau mencintai dia, dan dirinya justru mencintai orang lain. - Taehyung.

"Tae~" masih dengan suara yang bergetar. Jemari lentik itu semakin bertautan satu sama lain dibalik pinggang Taehyung, sesekali tangan bebas itu pula meremat hoodie hitam guna melampiaskan rasa sakitnya.

Sang pemilik nama sedikit menjauhkan jarak mereka namun tak sampai terlepas.

"Yoonra." Taehyung menunduk, berusaha menatap wajah Yoonra yang notabene lebih rendah dari tinggi tubuhnya. "Tatap aku!"

Namun Yoonra tak mengindahkan, ia justru membuang muka bermaksud menghindari tatapan tajam Taehyung.

"Heii~" Suara bagai bass itu merendah, terdengar begitu lembut. Diiringi tarikan halus pada dagu Yoonra, membawanya untuk saling bersitatap.

"Jangan merasa seolah hanya kau yang begitu merasa tersakiti disini." Wajah Taehyung mendadak sendu, sisa air mata yang mengering di pipi dan bola mata yang masih memerah adalah sebabnya. Membuat dadanya semakin sesak saja. Ibu jarinya bergerak mengusap sisa liquid bening disekitar mata gadis berpipi chubby itu.

"M-maksudmu?"

"Akupun tersakiti sekarang."

"..."

"Kumohon jangan menangis seperti ini lagi."

"..."

"Air matamu begitu berharga jika hanya kau buang dengan melihat sahabatmu yang sekarang tengah berbahagia."

Isakan kecil lolos dari kerongkongan Yoonra. Kini ia tengah berusaha mati-matian menahan tangisnya agar tidak pecah begitu saja dengan cara mengigit bibir bawahnya.

"Kau tau? Aku lebih jauh merasa sakit saat melihat gadis yang aku cintai tengah menangisi pria lain di depanku. Lebih tepatnya pria itu adalah kakakku sendiri.

Ya! Taehyung dan Yoongi bersaudara, berbeda ibu namun ayah yang sama.

"Saranghae."

"Lelucon!" Yoonra berdecih, ia memilih memalingkan muka. Keadaan rumah Taehyung masih tampak ramai saja padahal malam semakin larut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Selfish (loving you?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang