Chapter 15

74 9 4
                                    

"Aku selalu menunggumu di sini. Menanti satu hati yang akan kembali. Hanya membutuhkan sebuah ingatan untuk mengulang pertemuan kala itu dari awal."

.

~♡ Loving You ♡~

.

.

.


Sebuah langkah cepat perlahan melambat saat menempuh lorong panjang di Shiwoon High School. Pemilik langkah berhidung bangir itu berhasil melihat sosok cantik tengah berjalan berlawanan arah dengannya.

Bagai aliran listrik yang mampu menyalurkan sengatannya, pria itu seketika menghentikan langkahnya tepat saat jarak ia berdiri dengan gadis itu perlahan mengikis.
Manik elangnya menatap lurus ke dalam netra sang gadis hingga menciptakan suatu getaran tak nyaman di sudut dadanya. Entah kenapa ia merasa begitu lemah sekarang.

"Taehyung-ssi." Dan akhirnya, suara lembut itu mengalun dari bibir pulm itu, di sertai dengan senyum simpul yang membuat debaran sang pemilik nama semakin kentara.

Taehyung tak menjawab. Ia hanya menaikkan sebelah alisnya sebagai respon. Bukan karena ia tak ingin membuka mulutnya, hanya saja gadis di depannya itu menyebut namanya dengan embel-embel yang tak di sukai Taehyung.

"Terimakasih."

Dan lagi, Taehyung kini mengerutkan keningnya samar seolah bertanya, untuk?

"Terimakasih atas bantuanmu karena telah menolong Yoongi dan membuat gerombolan tadi pergi meninggalkan sekolah kita." Ucap gadis itu panjang lebar.

Serentetan kalimat yang berhasil menciptakan sebuah lengkungan hambar di wajah tampan Taehyung.
Hal ini memang sudah ia duga dari awal bahwa percakapan Taehyung dengan gadis itu hanyalah tentang kepentingan untuk seorang yang kini tengah masuk kedalam daftar catatan untuk di bencinya.

Sorot mata Taehyung yang tadinya menggelap akibat percakapannya dengan SeokJin tadi kini justru  semakin bertambah. Hari ini sungguh menyebalkan hanya karena Taehyung mendengar satu nama.

"Ada yang lain?"

"Maaf karena sudut bibirmu terluka."

"Tak usah meminta maaf. Luka ini ada bukanlah salahmu, Yoonra." Taehyung berucap datar. Jelas saja, Ketua geng tadi-lah yang telah melukainya. Ini masalah Taehyung dengan orang-orang tadi, Kenapa Yoonra yang meminta maaf? Atau karena,

"Yoongi. Apa semua ini karena dia?" Kata Taehyung sedikit ketus.

"Mwo?"

"Kau bersikap seperti ini apa karena kau menyukainya?"

"Apa maksudmu?"

"Tidakkah kau sadar bahwa sikapmu yang terlalu peduli seperti ini menunjukkan bahwa kau menaruh hati padanya?" Taehyung tersenyum smirk. Diluar kendalinya ia mengatakan kalimat itu. Entah mengapa hatinya seakan tercubit melihat Yoonra seperti ini.

"Jaga bicaramu Kim." Yoonra mendongak, menatap Taehyung dengan tatapan teduhnya. Disana Yoonra menemukan sorot yang berbeda dari orang lain.

"Aku hanya menyimpulkan." Taehyung memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya, "Dan, kumohon hilangkan embel-embel ssi saat kau memanggilku."

Tubuh Yoonra sedikit terhuyung akibat sentuhan kasar dari sebelah bahu Taehyung. Yoonra seakan tak percaya, kontak fisiknya dengan Taehyung akan berawal seperti ini.

Yoonra menolehkan kepalanya, mendengus kasar memandang punggung Taehyung yang semakin menjauh di lorong itu.

.

Selfish (loving you?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang