Chapter 4

1.2K 146 4
                                    

''A-aish! Anak ini..'' ujar Jimin kesal dengan nada gugup.

''Wae?'' tanya Taehyung dengan wajah yang masih memperlihatkan seringaian nya.

''T-tidak ada! K-kau mau beli tteokbokki? A-aku yang traktir'' ujar Jimin gugup tanpa menatap si lawan bicara. Ia tidak mau jika Taehyung melihat wajah nya yang kembali memerah ini.

''Jinjja?! Kalau begitu ayo kita pergi!'' sahut Taehyung dengan semangat sembari menunjukkan sifat seperti anak kecil.

''Apa anak ini punya kepribadian ganda eoh?'' pikir Jimin dalam hati sembari melirik Taehyung diam-diam. Sesekali ia melirik genggaman tangan Taehyung padanya yang terasa begitu hangat dan nyaman diudara yang sangat dingin ini. ''Apa rasanya seperti ini jika memiliki kekasih?''.

.

.

.

Jimin dan Taehyung sudah berada dikedai tteokbokki. Dihadapan mereka sudah tersaji satu porsi tteokbokki dengan asap tipis yang menandakan bahwa makanan tersebut baru saja disajikan.

''Hanya satu? Untuk berdua?'' tanya Taehyung dengan ekspresi yang tak dapat dibaca dengan masih menatap satu porsi tteokbokki yang ada dimeja kedai.

''Tentu! Memangnya kau mau berapa? Aku ini seorang pelajar Tae hanya mampu beli satu porsi, jika kau tak mau buatku saja semuanya'' ujar Jimin santai sembari menarik wadah tteokbokki tersebut agar lebih dekat dengan dirinya.

''E-eh jangan!'' balas yang lebih muda dengan mempoutkan bibirnya.

''Ck.. Kau ini seperti anak kecil saja'' ujar Jimin sembari memakan tteokbokki satu persatu menggunakan sendok.

Taehyung pun melakukan hal yang sama seperti Jimin ia harus menunggu Jimin karena sendok nya hanya diberi satu jadi secara terpaksa mereka harus bergantian memakan tteokbokki.

''Haah~ mengapa sendoknya hanya diberi satu sih? Gak bisa minta lagi apa?'' oceh Taehyung dengan mulut yang penuh dengan tteokbokki.

''Kau harus membeli satu porsi lagi jika ingin mendapatkan sendok, kau ini sudah gratis masih saja mengomel'' balas Jimin.

''Eh! Chim ada sesuatu dibibir mu!'' ujar Taehyung heboh membuat yang dibicarakan terpekik kaget ''a-apa? Apa? Ada apa?''. Taehyungpun dengan cepat mengulurkan tangan kanannya ke arah bibir Jimin mengusapnya dengan ibu jarinya.

''Ah~ bumbu tteokbokki'' ujar Taehyung santai sembari menjilat ibu jarinya yang tadi ia usapkan untuk menghapus bumbu yang menempel pada bibir Jimin.

''Yaish! Apa-apaan kau?!'' teriak namja bertubuh mungil. Yang tanpa sadar wajahnya kembali merona.

.

.

Merekapun sudah sampai didepan rumah Jimin. Namja bertubuh mungil itupun segera berjalan masuk kedalam rumahnya tanpa mempedulikan salam perpisahan Taehyung yang menurutnya menggangu.

''Sampai bertemu besok chagi!!'' teriak Taehyung ketika Jimin sudah berada diambang pintu masuk rumahnya.

.

''Yaah~ Tunggulah aku Park Jimin'' gumam Taehyung menatap pintu rumah Jimin yang sudah tertutup rapat.

.

First Snow With Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang