First Snow With Love?

Chapter 7

Hoseok dan Taehyung sudah berada disebuah caffe dekat sekolah. Ternyata Taehyung menurut pada Hoseok yang memintanya untuk mentraktirnya jika ingin diberitahu beberapa hal tentang Jimin.

''Padahal aku ingin mengajak pulang Jimin hari ini, eomma nya juga waktu itu memintaku untuk selalu menjaga Jimin'' ujar Taehyung sembari mendengus sebal.

''Aigoo~ Kau ini banyak mengeluh sekali, menjemput dia kan bisa kapansaja.. Nyonya Park itu, padahal aku sudah berteman dengan Jimin sejak kecil tapi wanita itu tidak pernah mempercayaiku.. Dan kau jangan bergaul dengan Jimin saja.. Gak kekinian'' balas Hoseok sembari mencubit pinggang Taehyung.

Akhirnya mereka menemukan meja yang kosong dan segera memesan beberapa makanan atau minuman. Mereka mulai bercerita sembari menunggu pesanan datang.

''Oke~ Jadi begini ceritanya..'' ujar Hoseok memulai pembicaraan dengan wajah serius. Taehyung hanya memperhatikan Hoseok bersiap untuk mendengarkan ceritanya.

Flashback

1 tahun yang lalu..

Park Jimin adalah anak yang ceria, ramah dan mudah bergaul. Ia selalu tersenyum dan menyapa kepada hampir semua orang yang berpapasan dengannya. Ia adalah anak teladan dan berprestasi disekolahnya.

Jimin mempunyai teman dekat bernama Min Yoongi, menurut Jimin Yoongi itu sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri. Tetapi pada pertengahan semester anak dari pemilik sekolah tempat Jimin dan Yoongi bersekolah.

Seorang namja bernama Jeon Jungkook yang satu kelas dibawah Yoongi dan Jimin, namja itu sangat populer semenjak dari kedatangannya, bukan hanya karena ia seorang anak dari keluarga yang sangat berada tetapi karena wajahnya yang sangat begitu tampan, membuat para siswa namja ataupun yeoja dapat terkena pesona namja itu.

Tapi sayang, sifatnya tidak seindah wajahnya. Ia sering membuat ulah dan sering membully siswa lemah.

Korban bully nya itu adalah siswa yang tidak mau menurut atau mewujudkan permintaannya. Ya, termasuk Park Jimin.

Jimin selalu tidak menuruti dan membantah perintah Jungkook, seperti membelikannya makanan dan membayarnya dengan uang Jimin.