Chapter 9

1K 119 4
                                    

Taehyung memasuki rumah keluarga Park dengan sopan. Ntah mengapa rasanya memasuki rumah keluarga Park ini terasa sangat berbeda daripada saat dimana ia memasuki rumah teman-teman lamanya.

''Kalian pergilah mandi.. Dan untuk Taehyung, kau bisa meminjam pakaian Jimin dulu.. Tante akan membuat makan malam untuk kalian, ne~'' ujar nyonya Park dan segera pergi menuju dapur.

''Baiklah.. Terimakasih tante'' teriak Taehyung. ''Hm.. Jiminie aku tak tau kamar mandinya ada dimana..''

Mendengar hal itu Jiminpun langsung tersadar dan langsung mengantar Taehyung ketempat yang tamu nya itu inginkan.
.

.

''Mandilah di kamar mandi ku, aku akan menyiapkan pakaian untuk mu dan jangan menyentuh barang-barang dikamar ini seijin ku.. Arasseo?!'' bentak Jimin pada Taehyung, membuat yang dibentak langsung menurut.

''Kau tidak mau mandi denganku Chim? Agar cepat selesai'' tanya Taehyung.

''Yaish! Tidak akan pernah! Lagian kau kira rumah ini hanya memiliki satu kamar mandi hah?!'' teriak Jimin yang langsung meninggalkan kamar tidurnya. Sungguh ia tidak bisa berlama-lama disana, bisa-bisa Taehyung melihat wajahnya yang mulai memerah atau mungkin bisa saja namja itu bisa mendengar debaran jantung Jimin.

''Yaish! Apa yang kau pikirkan Park Jimin?!'' batin Jimin.
.

.

''Eomma! Bagaimana eomma bisa menyuruh Taehyung tinggal disini?! Diakan pasti sudah bisa mengurus diri sendiri'' keluh Jimin saat ia sudah tiba didapur tempat ibunya memasak.

''Aigoo~ kau belum mandi? Eomma kira kau mandi dengan Taehyung'' ujar nyonya Park santai.

''Eommaaa!!'' teriak Jimin kesal yang langsung melenggang pergi.

''Eii~ suara teriakan mu itu bisa membuat pendengaran eomma mu ini rusak'' ujar nyonya Park sembari terus memasak.

.

.

''Haah~ hembusan angin ini membuatku tenang'' ujar Jimin yang sedang diam diluar balkon kamarnya, memejamkan mata sembari merasakan angin malam yang terasa menusuk kulit.

''Ah benar! Aku lupa untuk mandi'' ujar Jimin. Ia pun berbalik untuk masuk kedalam kamarnya.

Bertepatan dengan itu seketika ia terkaget ketika melihat Taehyung yang hanya berbalut handuk dari pinggang hingga lutut kakinya.

''Chim.. Baju untuk ku kau taruh mana?'' ujar Taehyung sembari menatap Jimin yang hanya terdiam menatap balik.

Tak ada balasan Taehyung pun menghampiri Jimin yang mematung didepan pintu balkon. ''Chim baju ku mana? Kau belum mandi??.. Chim kau tak apa-apa? Chim.. Sejak kapan kau ada dibalkon?? Kenapa kau tidak menjawab ku terus? Jangan-jangan kau membeku Chim?!'' tanya Taehyung panjang lebar sembari mengguncang tubuh Jimin.

Jimin pun tersadar dari lamunannya dan langsung menatap wajah dan badan Taehyung yang ada dihadapannya secara bergantian.

Sementara Taehyung yang melihat arah mata Jimin langsung memiliki sejuta ide jail. ''Aigo~ Chim apa yang kau lihat?'' ujar Taehyung sembari lebih mendekatkan dirinya pada namja mungil dihadapannya.

''Yaish! Menjauh kau bodoh!'' teriak Jimin sembari mendorong tubuh Taehyung kuat, membuat yang didorong mundur beberapa langkah kebelakang. Sementara Jiminpun langsung memasuki kamar mandi yang sehabis dipakai Taehyung tadi.

''Yak! Baju ku mana?!'' teriak Taehyung.

''Ambil saja dilemari bodoh!!''

.

First Snow With Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang