Chapter 3

1.3K 155 8
                                        

Hari libur yang menurut seorang Park Jimin cerah ini dapat seketika hancur ketika dirinya melihat orang yang tak diundang muncul di depan rumahnya dengan melontarkan senyum bodohnya.

''Cih.. Ngapain alien bodoh itu kesini?'' gumam Jimin. Ia pun menghampiri orang yang disebutnya alien itu dengan malas.

''Apa yang kau lakukan disini?'' tanya Jimin sembari melenggang pergi tanpa menatap Taehyung.

''Aku kesini untuk mengajakmu olahraga, apa kau tidak dengar?''
Balas Taehyung sembari membuntuti Jimin.

''Bolehkan aku ikut denganmu Chim?'' rayu Taehyung sembari menggandeng lengan Jimin manja.

''Hm..'' balas Jimin malas sembari mencoba melepas pegangan Taehyung.

''Ck.. Kau itu sombong sekali sih'' balas Taehyung lagi. Jimin pun hanya menatap malas.

.

.

Mereka akhirnya sampai di pinggiran sungai Han karena rumah merekapun tinggal tak jauh dari sungai itu.

Jimin hanya berlari santai sembari menikmati pemandangan yang disuguhkan secara gratis itu. Dengan Taehyung yang membuntutinya di belakang.

Ia cukup takjub dengan orang Seoul, karena ia pikir akan sedikit orang yang akan berolahraga dipagi yang sangat dingin ini karena mengingat ini sudah akan memasuki musim dingin. Karena pada cuaca dingin seperti ini ia biasanya hanya akan dirumah saja.

''Chim! Ayo kita beristirahat sebentar, aku lapar'' pinta Taehyung pada Jimin.

''Yak! Apakau tadi tidak sarapan eoh?!'' omel Jimin.

''Ah~ mian.. tadi aku hanya tidak ingin ditinggal oleh mu'' ujar Taehyung.

''Ditinggal?'' tanya Jimin dengan dahi yang mengkerut.

''Lupakan saja'' balas Taehyung dengan melontarkan senyum khasnya.

''Cih.. Orang ini, bagaimana bisa aku mengenal orang seperti dia?'' pikir Jimin.

.

.

Mereka pun sekarang berada disebuah minimarket untuk membeli beberapa camilan.

Taehyung membeli sebuah Ramyun Cup untuk menyeduh dan memakannya ditempat.

''Tae kau jangan sarapan dengan mie, tidak baik'' ujar Jimin sembari mengambil mie yang dibuat Taehyung.

''Wae? Ah~ kau menghawatirkan kesehatan ku Park Jimin? Gomawo'' balas Taehyung dengan nada dan senyum yang menggoda. ''Woah.. Aku tak menyangka seorang Park Jimin yang terlihat tidak pernah peduli pada seorang bernama Kim Taehyung sejak kedatangannya ternyata..'' goda Taehyung panjang lebar.

''Yak! Aku bukannya peduli dengan mu tapi aku memberimu sebuah informasi. Lagian kita ini teman apa salahnya saling peduli eoh?!'' balas Jimin dengan muka memerah karena malu akan godaan Taehyung barusan.

''Heh kau Kim Taehyung! Bukan kah kau itu lebih muda dariku eoh? Harusnya kau memanggil ku hyung tau dan berani sekali kau berkata dengan nada menggoda seperti itu pada orang yang lebih tua darimu!'' omel Jimin.

''Ayolah Chim, kita hanya beda beberapa bulan lagian kita ditingkat yang sama.. Dan siapa juga yang menggoda mu'' ujar Taehyung santai.

Jimin yang merasa kalah pun hanya terdiam menatap Taehyung. ''Y-yak! S-setidaknya kau memanggilku hyung jika saat diluar sekolah'' balas Jimin gugup tanpa menatap Taehyung.

First Snow With Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang