''Chim.. Ada apa dengan mu eoh? Mengapa kau murung terus..'' tanya Taehyung. ''Apa kau ingin sekali jika aku ikut pergi dengan kalian?''
''Siapa yang bilang seperti itu eoh?!'' tanya Jimin tanpa membalikkan badannya untuk menghadap Taehyung yang terus berdiri.
Tok tok
Mendengar pintu kamar Jimin diketuk, Taehyungn pun membuka pintu itu dan terlihatlah tuan Park.
''Apa kalian sudah tidur?'' tanya tuan Park.
''Belum om.. Apa terjadi sesuatu?''
''Om hanya ingin memberi tau.. Kau dibolehkan ikut dengan kami untuk pergi ke Busan..''
''Sungguh? Tapi apa aku tidak akan menyusahkan kalian?''
''Aigo.. Tidak, asal Jimin senang.. Sudah ya om akan pergi tidur.. Kalian jangan lupa untuk bangun pagi''
''Ne..'' Taehyung pun menutup kembali pintu Jimin.
''Chim.. Appa mu bilang bahwa aku akan ikut bersama kalian besok.. Sudahlah jangan murung terus..'' ujar Taehyung menghampiri Jimin yang berbaring dikasurnya.
''Apa kau sudah tidur eoh? Aigo~'' lanjutnya.
Taehyung pun mulai berbaring dikasur namja imut itu dan terbesit pikiran usil untuk menggangu Jimin. Taehyung pun memeluk tubuh Jimin dari belakang, merapatkan tubuhnya dengan tubuh namja imut itu.
''Aish!! Kim Taehyung!!'' teriak Jimin sembari berontak untuk melepaskan tubuh Taehyung darinya.
Taehyung pun melepaskan pelukannya dari namja imut itu, tetapi Jimin terus berontak dan hingga mendorong badan Taehyung, membuat Taehyung terjatuh dari ranjang Jimin.
''Ahk!''
Mendengar Taehyung meringis Jimin pun langsung melihat ke arah namja itu.
''M-mian Taehyung.. Aku tak sengaja''
Jimin menatap namja itu iba, ia melakukan itu karena sebenarnya ia tak ingin Taehyung nanti akan mendengar suara detak jantungnya.
Taehyung pun berdiri ''aku tidur di sofa itu saja..'' ujar Taehyung dengan wajah yang memelas sembari menunjuk sofa yang ada dikamar Jimin.
''Aish.. Yasudah kau boleh tidur dengan ku, tapi kau tak boleh dekat-dekat.. Jika kau melakukan hal aneh aku tak akan segan-segan membunuh mu'' ujar Jimin yang langsung membuat Taehyung tersenyum menunjukkan deretan giginya. Taehyung pun menghampiri Jimin dengan berlaga seperti anak kecil yang akan dikasih permen.
.
.
.
Mentari pagi masuk melewati celah-celah jendela kamar Jimin yang tak tertutup oleh gorden.
Jimin membuka matanya dengan perlahan, matanya langsung berhadapan dengan wajah namja didepannya yang masih tertidur. Dengan lengan namja itu yang memeluk pinggang Jimin.
''Mengapa kau selalu mengganggu pikiran ku Kim Taehyung.. Mengapa kau selalu mempedulikan ku dari pertama kita bertemu? Mengapa kau selalu memperlakukan ku dengan baik eoh?'' batin Jimin sembari menyingkap poni namja dihadapannya.
Taehyung yang merasakan sesuatu menyentuhnya pun membuka matanya perlahan, membuat tatapan mereka saling bertemu.
Tok tok
KAMU SEDANG MEMBACA
First Snow With Love?
De TodoKim Taehyung, siswa pindahan yang menurut Park Jimin menyebalkan dan aneh.. bagai alien? Dan seorang namja bergigi kelinci yang kembali mengganggu kehidupan namja bernama Park Jimin.