Chapter 10

951 125 7
                                        

Jimin sedang berjalan dilorong menuju UKS, tetapi langkahnya terhenti ketika ia melihat namja itu, Jeon Jungkook.

Jimin segera berbalik arah mencari jalan memutar agar ia tidak berpapasan dengan bocah itu. Ia segera mempercepat jalannya ketika ia merasakan ada seseorang yang mendekatinya.

''Hey Park Jimin!!'' teriak Jungkook sembari terus mengejar namja yang lebih pendek.

Setelah berhasil menghampiri Jimin dan mensejajari jalannya, namja bergigi kelinci itu pun merangkul pundak Jimin erat ''mengapa kau menghindariku eoh?'' ujar Jungkook sembari menatap Jimin dari samping.

Tetapi Jimin tidak membalas pertanyaannya, ia hanya terus berjalan tanpa mempedulikan Jungkook yang terus melontarkan berbagai pertanyaan padanya tentu sembari terus merangkul pundaknya.

''Ck.. Tolong jauhkan tangan mu itu!'' bentak Jimin menatap wajah Jungkook dengan tangan yang mencoba untuk menjauhkan tangan Jungkook dari tubuhnya.

''Aigoo~ Kau marah? Wah.. Mahluk imut seperti mu ternyata bisa marah juga hm?'' ujar Jungkook santai sembari menaikan alisnya.

Tiba-tiba terlintas dibenak nya hal yang menurutnya akan menyenangkan dengan smirk yang menghiasi diwajahnya. Ia pun melepas rangkulannya pada Jimin, tetapi kedua lengannya dengan secepat kilat langsung memegang kedua bahu namja imut itu dan mendorongnya keras pada dinding lorong.

Lorong itu sepi karena bel istirahat belum berbunyi. Jungkook mengurung tubuh Jimin dengan kedua tangannya yang berada di bahu namja dihadapannya agar namja imut itu tidak terlalu bisa banyak berontak.

''hey apa kau ingat posisi ini huh?'' ujar Jungkook tepat ditelinga Jimin. ''Apa kau mau melakukan hal seperti waktu itu lagi Jiminie?'' lanjutnya lagi tetapi kali ini dengan sedikit menjilat dan mengigit telinga Jimin, membuat namja mungil itu mengaduh kesakitan dan merasa geli atas perbuatan Jungkook padanya.

''M-menjauhlah dariku bodoh!'' bentak Jimin sembari mencoba untuk menjauhkan badan Jungkook. Tetapi hal itu hanya membuat Jungkook semakin semangat untuk menggoda Jimin.

''Oh ayolah Jiminie, temani waktu bolos ku ini dengan bermesraan dengan mu~''

Namja bergigi kelinci itu kini mulai menggigit kecil dan menjilat leher Jimin, membuatnya meninggalkan beberapa kissmark disana.

''Ahk! S-sakit.. Apa yang kau lakukan?!'' teriak Jimin masih mencoba untuk melepaskan diri dari namja didepannya walau selalu saja tidak berhasil karena permasalahan kekuatan ''Aish.. Kumohon l-lepaskan a-aku.. Hiks..'' lanjutnya memohon, dengan mata yang entah sejak kapan sudah digenangi air mata.

Jungkook yang mendengar Jimin terisak disela suaranya kemudian menghentikan perbuatannya kepada Jimin dan hanya menatapnya dengan wajah datar tetapi tetap tidak melepaskan pegangannya pada Jimin.

''Apa kau menyukai anak baru itu hah?'' pertanyaan yang dilontarkan oleh Jungkook sanggup membuat Jimin terkejut dan langsung menatap Jungkook.

''Ah~ Apa tebakan ku benar? Sejak pertama namja itu datang kau berpikir bahwa kau tak menyukainya karena dia terlihat aneh dan mengganggu bagimu tapi sayangnya dalam beberapa jam kau langsung hanyut dalam pesonanya, saat ia mengajak olahraga bersama dan hatimu sangat senang ketika ternyata namja itu adalah tetangga mu.. Bahkan dia cinta pertama mu bukan? Aku mengetahui dari perbedaan gerak gerik mu saat kau bersama namja itu dan dengan namja yang dulu dekat dengan mu'' ujar Jungkook panjang lebar ''hah! Memangnya aku tidak tau semua itu.. Otak ku ini memang pintar'' lanjutnya.

First Snow With Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang