Jimin dan Taehyung pun kini sudah sampai di ruang UKS. Ia pun dengan segera menyuruh Jimin untuk duduk di ranjang UKS.
Taehyung mendekati Jimin dan diam di hadapannya dengan jarak yang bisa dibilang sangat dekat. Ia hanya memerhatikan dan menatap mata Jimin lekat membuat yg ditatap merasakan wajahnya yang kembali memerah.
Dan Taehyung tiba-tiba menempatkan satu telapak tangannya di dahi Jimin dan satu lainnya di dahinya. ''Ck.. Kalau kau sakit seharusnya kau tidak usah sekolah Chim'' ujar Taehyung, ''hm.. Tak apa kan kalau aku memanggil mu dengan sebutan Chim?'' lanjutnya.
Yang ditanya hanya terdiam sebentar lalu mulai menjawab ''eoh.. Gwenchana Tae'' balas Jimin sembari mencoba tersenyum kepada namja yang ada di depannya. ''Aish! Apa yang sedang kau pikirkan Park Jimin! Mengapa kau malah menjadi gugup seperti ini hanya karena namja alien aneh ini?'' pikir Jimin dalam hati.
Taehyung pun menjauhkan tangannya dari dahinya dan Jimin lalu ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruang UKS berharap dia bisa menemukan obat atau kompres penurun demam.
Cklek
Reflek mata Taehyung dan Jimin langsung mengarah ke arah pintu bermaksud untuk melihat siapa yang datang.Ternyata Kim ssaem penguruh UKS.
Taehyung dan Jimin pun langsung memberi salam yang di balas oleh anggukan kecil oleh Kim ssaem. ''Apa yang sedang kalian lakukan disini? Oh! Kau Kim Taehyung anak baru itu? Aigoo.. Kau sangat tampan! Kau kenapa Park Jimin-ssi? Omo! Wajah mu memerah! Apa kau sakit?'' oceh Kim ssaem tanpa jeda.
Akhirnya Taehyung pun menjelaskan pada Kim ssaem yang dibalas oleh anggukan tanda mengerti. ''Jimin jika kau sakit pulang lah.. Jam pelajaran pun sudah akan habis. Maaf ssaem tidak bisa mengantarmu, sebagai gantinya kau bisa pulang dengan Taehyung.. Kau bisa kan mengantar Jimin pulang?'' ujar Kim ssaem panjang lebar seperti biasa.
''Ne ssaem! Aku yang akan mengantarkan Jimin, tidak usah hawatir'' ujar Taehyung sembari melontarkan senyum khas nya.
.
.
.
Sesampainya didepan rumah Jimin, Taehyung pun langsung berpamitan karena matahari yang sudah hampir tenggelam.
''Tae.. Saat diatap sekolah tadi aku hanya ingin bertanya 'rumah mu dimana' '' ujar Jimin yang langsung dibalas oleh si lawan bicara ''eoh.. Jarak rumah ku ternyata hanya berbeda 4 rumah darimu Chim, kau bisa mengunjungiku kapan saja Chim''
''Baiklah, aku masuk dulu.. Sampai nanti Tae'' Jimin pun segera pergi meninggalkan Taehyung yang hanya menunjukkan smirk nya. ''Kurasa teman baruku ini menarik juga'' sembari meninggalkan rumah Jimin.
.
.
.
Malam itu Jimin hanya melamun di ruang tv sembari memindah-mindahkan saluran tv yang ada didepannya.
''Kenapa aku bisa gugup sekali setiap berada dihadapan alien itu? Padahal dia belum 24 jam ada dikehidupan ku..'' gumam Jimin.
Tingtong(?)
Suara bel rumah tiba-tiba berbunyi. Nyonya Park pun segera menghampiri asal suara dan segera membukakan pintu ruang tamu yang menjadi sumber suara.
''Jimin-ah kemari, kita memiliki tetangga baru yang ingin berkenalan. Kau harus ikut menyambutnya'' teriak nyonya Park dari ruang tamu.
''Ne eomma!'' sahut Jimin sembari berjalan malas untuk menemui ibunya.
.
.
Sesampainya di tempat yang dituju Jimin pun membelalakan matanya kaget karena ia menemukan Taehyung dan Orangtua nya yang sedang duduk di ruang tamu milik keluarganya itu, sembari ditemani ibunya tentu.
''Ah! Aku lupa kau anak baru Tae'' gumam Jimin yang masih dapat didengar oleh orang-orang yang ada di ruangan itu.
''Ya! Park Jimin jaga ucapan dan sopan santun mu pada tamu!'' teriak ibu Jimin.
''Ah.. Tidak apa-apa tante, kami sudah saling mengenal dan akrab sejak di sekolah tadi.. Jimin pun membantu ku untuk beradaptasi dan yang selalu menemaniku di sekolah tadi'' sahut Taehyung panjang lebar tak lupa sembari memasang senyumannya. ''Sejak kapan? Dia yang selalu mengikuti seperti anjing yang kehilangan majikannya, walaupun dia sudah peduli padanya tapi tetap saja'' pikir Jimin dalam hati.
''Aigoo~ kau tampan sekali Taehyung..'' puji nyonya Park ''ah ya.. Jadi kalian sudah saling mengenal? Jimin kau juga seharusnya memberi salam pada tuan dan nyonya Kim! Jangan hanya diam saja disitu! Mereka sudah rela-rela datang untuk menemui kita'' omel ibu Jimin panjang lebar.
''Ne~'' balas Jimin malas sembari menghampiri keluarga Kim.
.
.
Setelah mengobrol dengan puas keluarga Kim pun berpamitan.
''Taehyung-ah kemari lah lagi jika ada waktu, bermainlah bersama Jimin.. Tante minta kamu jaga Jimin juga ya'' ujar nyonya Park kepada Taehyung yang sudah diambang pintu.
Jimin yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas dan segera menyuruh eomma nya untuk segera masuk ke dalam rumah.
.
.
Esok harinya Jimin keluar rumah pagi sekali dengan memakai setelan olahraga, karena ini hari libur ia berfikir untuk sekedar menyegarkan tubuhnya dengan lari dipagi hari walau dengan cuaca yang terasa menusuk kulit. Ia membelalakan matanya ketika melihat Taehyung yang sudah berdiri berada di luar pagar rumah Jimin lengkap dengan setelan olahraganya.
''Hai Chim! Kita olahraga yuk'' ajak Taehyung semangat sembari melambaikan tangannya ke arah Jimin.
.
.
TBC
Gak di edit..
Pendek-pendek ya? Chapternya :v
Sengaja dibikin pendek.. Cuma 700an word.. Kalo panjang ntar takut pada setres bacanya ;( tapi pas bikin chapter kedepan.. Depan.. Depannya.. Malah hampir 900 word.. Bye~Anak alay gini.. Banyak curcol ;(
Happy New Year! ya.. /Telat/

KAMU SEDANG MEMBACA
First Snow With Love?
AcakKim Taehyung, siswa pindahan yang menurut Park Jimin menyebalkan dan aneh.. bagai alien? Dan seorang namja bergigi kelinci yang kembali mengganggu kehidupan namja bernama Park Jimin.