Sebelumnya, aku telah memahami jalur dari mansion ke mall ; maksudku menuju bioskop. Hijirikawa banyak membantuku. Aku disuruh datang lebih dulu karena Mikaze ada urusan sebelum datang ke sini. Tentu saja mall yang dituju tidak jauh dari mansion karena bisa kulalui dengan menggunakan bus.
Tunggu.
Adegan menunggu di bioskop seperti di drama-drama bisa dibilang kencan?
Apa alasannya mengajakku ke bioskop?
"Kamu cantik hari ini. Aku sampai tidak bisa mengalihkan pandanganku terhadapmu."
Idih. Apa yang sedang kupikirkan, sih?!
Yang ada, aku malah merinding membayangkan ucapan dari delusiku sendiri!
Mana mungkin Mikaze akan bilang seperti itu.
Sekadar mengingatkan, ini bukanlah serial komikal cantik yang mengutamakan warna-warni keindahan masa kasmaran.
Kenyaatannya, ini hanya sejejak kehidupanku yang absurd.
"Hai, kakak cantik~"Tepat di sebelah Mikaze, sesosok makhluk halus menyapaku dengan ramah.
Hantu itu mendekapku. Aku terkejut lalu menarik diri. Di belakang hantu itu, Mikaze melipat tangan. Punggungnya bersandar di dinding studio yang memajang poster film.
"Hari ini aku akan mengujimu. Pulangkan dia dengan caramu."
"Eh?"
"Dia tidak mau pulang karena masih ingin melakukan suatu hal di sini. Dia hantu yang bersemayam di kamarku," ucap Mikaze menyelipkan jemarinya ke dalam saku jas biru pekatnya.
Aku menggaruk tengkukku. "Kukira kau maniak pembasmi hantu---"
Mikaze melirik sinis terhadapku. "Aku bisa saja mengusirnya sesegera mungkin, tapi seharusnya kau bersyukur karena aku menyisihkan waktuku untuk membimbingmu."
Hantu pemuda itu berlari menuju poster yang memajang ilustrasi sepasang kekasih--- yang sudah dipastikan adalah film romantis.
"Kita nonton yang ini, ya!" seru hantu itu terlihat girang.
Aku menyeringai kaku.
Tidak punya kuasa yang bisa kulakukan untuk menyanggah apapun, aku pun segera bungkam seribu bahasa. Dia menantangku. Akhirnya, aku mengerti alasan Mikaze menanyakan soal ketertarikanku terhadap drama romantis semalam.
Shaman's Life
8 | Date and Trouble
Uta no Prince-sama (c) BROCCOLI, Sentai Filmworks, Kuruhana Chinatsu
By agashii-san
.
.
.Penerangan di studio masih menyala karena film masih belum ditayangkan. Tidak banyak penonton yang duduk, tetapi kudapati sejumlah orang yang melewati deretan kursi kami dengan tatapan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
sʜᴀᴍᴀɴ's ʟɪғᴇ
FanfictionFiksi Penggemar Uta no Prince-sama Bahasa Indonesia. ------------------------------------------------------------- Hai, namaku [Full Name]. Usiaku 18 tahun. Memutuskan hidup di kota besar seperti Tokyo adalah hal baru bagiku. Atas dasar permintaan...