terimakasih untuk secangkir kopi yang kauberi
kautuang suka-duka kita dalam cangkir kecil
membiarkanku menyesali pahitnya kesalahan lewat manisnya sesapan sementara
ini tentang kita, tentang 22 desember dimasa lampau
ini tentang aku yang mengikhlaskan, tentang tiga tahun lalu kita yang pernah bersama
Des, 22
KAMU SEDANG MEMBACA
WORDS - Write It Down
Random"Kadang kita hanyalah jiwa yang bisu. Tak mampu berkata kemudian menipu. Berharap baik baik saja, padahal sakit di jiwa. Bilang tak apa-apa, tapi berharap tatapan mengapa."